home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Membela Muslim Rohingya, Mantan Pejabat Myanmar Dijebloskan ke Penjara

Kamis, 04 Juni 2015 10:16 by ningcil | 1628 hits
Membela Muslim Rohingya, Mantan Pejabat Myanmar Dijebloskan ke Penjara
Image source: inilah.com

DREAMERSRADIO.COM - U Htin Lin Oo menebar senyum ke semua orang di ruang sidang setelah Hakim U Lin Min Tun, Rabu (3/6), memvonisnya dua tahun penjara dan kerja paksa.

Hakim Min Tun mengatakan Lin Oo, mantan pejabat Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), bersalah menyerang Ma Ba Tha Sayadaw -- Asosiasi Biksu Nasionalis dan penggerak pembantaian massal Muslim Rohingya -- lewat kritik-kritik kerasnya.

Namun hakim membebaskannya dari tuduhkan kedua, yaitu sengaja melukai perasaan keagamaan. Lin Oo juga telah membantah tuduhan itu.

"Saya memenangkan perkara ini," ujarnya kepada wartawan. "Meski saya dikirim penjara dan menjalani kerja paksa, saya tidak akan pernah menyesal melakukannya."

Kepada pendukungnya, Lin Oo berjanji akan terus berbicara setelah keluar dari penjara. "Aku menyeru kepada Ma Ba Tha Sayadaw untuk hidup dalam disiplin biksu, dengan tidak memicu kekerasan terhadap minoritas Muslim Rohingya."

Myanmar Times menulis kelompok hak asasi manusia (HAM) mengecam pemenjaraan Lin Oo. Dari Jenewa, kantor HAM PBB mendesak pemerintah Myanmar membebaskan Lin Oo tanpa syarat, atau berisiko menciptakan generasi baru tahanan politik.

"Myanmar memenjarakan orang yang berani mempertanyakan penyalah-gunaan dan memanipulasi agama untuk tindakan ekstrem dan menghasut pembantaian Muslim Rohingya," demikian pernyataan kantor HAM PBB.

Baca juga: Ratusan Warga Rohingya Tiba Di Pesisir Aceh Ditolak Warga, Ini Alasannya

Lin Oo adalah orang setia Aung San Suu Kyi, dan pejabat NLD. Ia tak tahan melihat peraih Nobel Perdamaian itu diam, ketika biksu memanipulasi agama untuk menghasut kebencian, dan memicu kekerasan terhadap Muslim Rohingya.

Ia berbicara keras, membuat telinga para biksu 'pembunuh' memerah. Aparat kepolisian menangkapnya dan menjatuhkan tuduhan. NLD, tentu saja dengan sepengetahuan Aung San Suu Kyi, memecatnya.

"Ini adalah indikasi menyedihkan," ujar Rupert Abbot, direktur riset Amnesti Internasional. untk Asia Tenggara dan Pasifik. U Thein Than Oo, pengacara Lin Oo, mengatakan hakim ditekan selama persidangan. Hakim Min Tun mengatakan; "Tidak ada yang menekan saya. Saya membuat keputusan, karena pelanggaran itu terbukti."

Di London, Burma Campaign UK -- kelompok warga Myanmar di Inggris -- mengutuk putusan itu dan meminta Menlu Inggris Philip Hammond menundut pembebasan Lin Oo.

"Lin Oo mengkritik penggunaan Buddhisme untuk mempromosikan diskriminasi dan kebencian," ujar pernyataan Burma Campaign UK. Di Aung Mingalar, ghetto Muslim Rohingya di Sittwe, orang-orang Muslim Rohingya meratapi satu-satunya sosok yang membela mereka.

Masyarakat Buddhis anti-kekerasan hanya bisa diam menyaksikan Lin Oo, orang yang berani mengatakan bahwa membunuh dan menimbulkan kebencian bukan bagian dari delapan jalan Sang Budha, masuk penjara.

Source:
Komentar
  • HOT !
    Kalau di Indonesia ada pensi alias pentas seni, di Korea juga ada musim festival universitas atau sekolah yang biasanya Ketika memasuki musim panas....
  • HOT !
    Mahkamah Konstitusi dengan suara bulat menguatkan pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol pada hari Jumat (4/4), memberhentikannya dari jabatannya karena penerapan darurat militer yang bersifat sementara pada bulan Desember....
  • HOT !
    Presiden Yoon Suk Yeol secara resmi ditahan oleh tim penyelidikan gabungan Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) pada Rabu (15/1) pukul 10:33 pagi KST....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : ismomos
Cast : Junho 2PM & Min Miss A

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)