DREAMERSRADIO.COM - Sebuah permintaan maaf secara secara terbuka disampaikan oleh Samsung terkait wabah MERS di Seoul. Melalui ahli warisnya Lee Jae Young, perusahaan raksasa Korea Selatan ini meminta maaf atas salah satu rumah sakit milik Samsung yang menjadi pusat penyebaran penyakit MERS.
Pada Selasa (23/06) melalui pidato resminya yang disiarkan secara langsung di beberapa stasiun televisi, Lee Jae Young mengatakan bahwa Samsung Medical Center telah gagal mencegah penularan wabah Sindrom Pernapasan Timur Tengah atau MERS.
“Kami telah menyebabkan banyak sekali rasa sakit dan rasa cemas bagi masyarakat Korea, saya dengan tulus meminta maaf,” tutur pria yang menjabat sebagai Wakil Pimpinan Samsung tersebut.
Usai memberikan permintaan maaf sambil membungkukkan badan, pria 47 tahun ini mengatakan, “Dengan tulus saya meminta maaf dan penyesalan yang sebesar-besarnya untuk para pasien, keluarga, dan semua pihak yang telah menderita karena penyakit ini. Ayah saya juga sedang dirawat di rumah sakit, saya dapat mengerti bagaimana rasa sakit dan cemas yang Anda semua rasakan.”
Baca juga: Kembali ke Tanah Air, Jamaah Haji Asal NTB Diduga Terkena Virus Mers
Samsung Medical Center dikecam karena membiarkan seorang pasien MERS berada di kamar gawat darurat selama dua setengah hari sebelum pihak rumah sakit dapat mendiagnosis jenis penyakitnya dan juga membiarkan salah satu ahli medisnya tetap bekerja meski menunjukkan gejala MERS.Kini hampir setengah dari jumlah keseluruhan pasien terjangkit MERS di Korea Selatan dirawat di rumah sakit milik Samsung tersebut. Sampai 24 Juni, rumah sakit ini mendapat sanksi dengan hana boleh melayani operasi darurat dan merawat pasien MERS. Namun dengan semakin bertambahnya pasien tertular, sanksi ini akna diperpanjang.
Sejauh ini, MERS di Korea Selatan telah menewaskan 27 orang sementara 175 orang dikonfirmasi tertular. Korea Selatan merupakan negara dengan jumlah MERS tertinggi kedua setelah Arab Saudi.
(ncl/kompas/koreaboo)
