DREAMERSRADIO.COM - Setelah sebelumnya diketahui bahwa presiden Korea Utara Kim Jong Un mengeksekusi perancang bandara beberapa waktu lalu karena sebuah kesalahan rancangan yang dilakukan, kini hal serupa kembali terjadi.
Kali ini seorang manajer peternakan kura-kura air tawar di dekat Sungai Taedong, Korea Utara, dieksekusi tembak mati sesaat setelah Kim Jong Un menyambangi tempat tersebut. Alasannya sepele, kolam kekurangan air dan makanan sehingga kura-kura banyak yang mati.
Menurut sumber lokal pada Selasa (7/7), saat Kim Jong Un mengunjungi tempat tersebut, dirinya memarahi semua petugas karena dianggap gagal menormalisasi produksi. Kim mengatakan, alasan petugas soal kekurangan listrik dan perlengkapan dianggap "keluhan yang tidak masuk akal,” dikutip CNN.
"Manajer ditembak dan dibunuh setelah Marshal (Kim Jong Un) melakukan kunjungan ke peternakan kura-kura di Sungai Taedong di Pyongyang. Dia dieksekusi mati karena beberapa kolam tidak dipasok dengan air dan makanan yang cukup sehingga banyak kura-kura mati," kata sumber.
Laporan itu rupanya dibenarkan oleh sumber lain di Pyongyang. "Beberapa kolam tidak menerima air cukup dengan tepat waktu karena kurangnya daya listrik. Ditambah minimnya makanan menyebabkan banyak bayi kura-kura mati," ujar sumber lainnya.
Baca juga: Penampilan Putri Kim Jong Un Yang Diprotes Warga Korut
Salah satu sumber mengatakan sebenarnya alasan kurangnya pasokan air dan makanan itu hanya dibuat-buat. Apa pun yang terjadi di peternakan itu manajer tersebut juga pasti akan dieksekusi "untuk memberi contoh."Peternakan kura-kura itu dianggap penting karena dibangun atas inspirasi Kim Jong Il, pemimpin Korut sebelumnya. Tujuannya adalah untuk “menyediakan kura-kura air tawar yang lezat dan bergizi yang secara luas dikenal sebagai obat berharga sejak zaman dulu.”
Selain itu, Kim Jong Un juga marak karena seharusnya peternakan itu juga membudidayakn lobster. Menurutnya, hal tersebut bisa gagal karena ketidakmampuan dan cara berpikir yang kuno serta gaya kerja yang tidak bertanggung jawab dari sang manajer.
(fzh)