DREAMERSRADIO.COM - Presiden pertama Indonesia, Soekarno sempat diasingkan di Kota Ende, Nusa Tengara Timur. Bung Karno dibuang ke Ende dalam kondisi tak punya tempat tinggal. Beruntung sahabatnya, Haji Abdullah Amburawu memberikannya tempat untuk tinggal.
Rumah kuno ini menjadi saksi sejarah sang proklamator dalam perjuangannya membawa bangsa ke pintu merdeka. Masa pengasingan 4 tahun dilaluinya bersama Ibu Inggit Garnasih hingga mereka bercerai di sana.
Banyak hiasan bersejarah seperti surat cerai Soekarno – Inggit yang masih terbingkai rapi, biola yang biasa dimainkan oleh Bung Karno, hingga ruangan-ruangan yang masih tersusun seperti aslinya.
Rumahnya pun terasa sejuk, tidak berbeda dengan rumah-rumah lain, terdapat ruang tamu di bagian depan. Sementara di bagian tengah ada kamar-kamar yang ditempati oleh Bung Karno, Ibu Amsi sang mertua, dan anak angkatnya Ratna Djuami.
Yang paling terkenal adalah sebuah ruangan yang biasa dipakai Bung Karno untuk Solat di bagian belakang. Penjaga rumah, Syarifudin Puan Tia mengatakan beliau suka berlama-lama berdoa di sana sebelum merenung memikirkan bangsa di bawah pohon suku di Taman Pancasila.
Rumah ini memang sempat terlantar, hingga pada tahun 2013, Wapres Boediono berinisiatif menjadikan lokasi ini sebuah situs bersejarah yang dirawat dan dilindungi. Buat kamu travelers yang berkunjung ke sana tidak dikenakan biaya, tapi terdapat sebuah kotak sumbangan untuk membantu perawatan bangunan bersejarah ini.
Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia, Dreamers!
“Jas Merah: Jangan Sekali-Sekali Melupakan Sejarah” – Soekarno
(rei)