![[Exclusive Dreamers.id] Serunya Ngobrol Langsung Bareng THE RAMPAGE from EXILE TRIBE!](https://www.dreamers.id/img_artikel/17the-rampage.jpg)
DREAMERSRADIO.COM - Nama Isyana Sarasvati sedang ramai dibicarakan akhir-akhir ini. Prestasinya saat mengenyam pendidikan di Royal College of Music London yang lulus dengan cumlaude mampu menyedot perhatian publik. Terlebih suara merdunya saat melantunkan Keep Being You selalu terngiang di telinga.
Gadis 22 tahun asal Bandung ini memang terhitung sebagai salah satu pendatang baru seangkatan Yura Yunita. Namun, jangan ragukan kemampuannya. Sebab Isyana ternyata bisa memainkan lebih dari satu alat musik. Sebut saja elektone, piano, saxophone, dan biola. Ia pun masih ingin menambah kemampuannya lagi dengan belajar bermain drum.
"Drum bisa dikit-dikit, nanti mungkin mau diseriusin, seru soalnya," ungkapnya saat ditemui Kapanlagi.com® di Kota Kasablanka.
Bakat luar biasanya ini memang baru terendus di tanah air. Tapi ternyata, Isyana sudah pernah punya CD sendiri lho. "Aku dulu pernah punya CD sendiri juga, hanya sekarang Sony ajak kerjasama untuk memproduseri album aku dan tektokannya pas banget mereka dateng di semester akhir, cocok sama mereka juga," ungkapnya.
Baca juga: Isyana Sarasvati Kolaborasi Metal Bareng DeadSquad di 'Il Sogno'
Luar biasa, gadis manis ini didukung oleh produser Celine Dion dan Christina Aguilera. "Yang memproduseri aku juga ada Hayden Bell di Sony Music Asia Pasifik dan nama dia juga sangat baik. Dia pernah memproduseri Celine Dion dan Christina Agueilera, jadi nggak mungkin juga nolak. Ditawarin rekaman di Swedia, seneng banget dan alhamdulillah akhirnya aku bisa mencapai cita-cita aku sendiri selama ini yaitu menjadi musisi yang open-minded," jelasnya.Dunia musik yang digelutinya sekarang tak lepas dari peran orang tua. "Ibu aku musisi dan memperkenalkan musik. Tetapi akhirnya musik jadi pilihan aku sendiri tanpa paksaan orang tua. Saat kecil aku latihan piano 7 sampai 8 jam sehari. Alhamdulillah, aku sudah meniti 10 ribu jam dan umur 10 tahun aku jadi juara Asia. Setelah itu aku terus bermusik. Mungkin sekarang sudah 20 ribu jam, sampai mau mengeluarkan album sesuai dengan rencana," tukasnya.
Isyana pun memilih untuk nyemplung sendirian di dunia musik tanpa rekan duet. "Aku dari dulu sudah solo karir, aransemen sendiri, komposer sendiri, mainkan lagi sendiri dengan satu alat yang bernama elektone yang semua ada. Pemain orkestranya di jari saya dan di kaki, jadi memang sudah dari kecil sudah tumbuh di solo karir," tandasnya.
