DREAMERSRADIO.COM - Insiden di sebuah Gereja Desa Dangguran, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh ditakutkan berbuntut panjang. Isu rasisme dan agamis pun berkembang walau sejumlah pihak membantah dan menghindarinya.
Presiden pun langsung mengambil instruksi agar permasalahan tersebut tidak berlarut dan merembet kemana-mana. Presiden meminta Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Menkopolhukam Luhut Panjaitan untuk cepat mengatasi kericuhan tersebut.
"Presiden Joko Widodo memerintahkan Menkopolhukam dan Kapolri untuk segera mengambil langkah cepat dalam menghentikan kekerasan dan membangun kerukunan bersama," kata Tim Komunikasi Presiden, Ari Dwipayana mengutip Metro TV.
Baca juga: Makin Tak Terkendali, Demo Besar Jakarta Jadi Pembicaraan Media Internasional
Presdien juga meminta agar peristiwa tersebut tidak menimbulkan masalah baru. Sebelumnya diketahui pada Selasa (13/10) pagi, sekelompok masyarakat berjumlah 500-750 orang berkumpul dan dihadang oleh sekelompok massa lain sebelum sampai di lokasi tujuan.Namun beberapa massa yang naik sepeda motor berpencar dan menuju rumah ibadah dan langsung membakar gereja tersebut. Tidak selesai sampai di situ, massa pun bertolak ke Desa Dangguran dan bentrok dengan warga setempat. Dari peristiwa ini, diketahui 2 orang tewas dan 4 lainnya luka-luka.
(rei)
