DREAMERSRADIO.COM - Masalah ozon yang memburuk sepertinya menjadi permasalahan yang dihadapi oleh kebanyakan kota-kota besar, termasuk di Korea Selatan. Ozon ini merupakan zat berbahaya yang dihasilkan ketika nitrogen oksida dari knalpot diesel bereaksi dengan sinar ultraviolet.
Menurut laporan Chosun Ilbo pada 7 Oktober lalu, pemerintah Korea Selatan telah menghabiskan banyak uang selama satu dekade terakhir untuk meningkatkan kualitas udara di wilayah metropolitan Seoul, tetapi tingkat ozon masih saja terus meningkat.
Menurut Kementrian Lingkungan Hidup, konsentrasi ozon di Seoul telah meningkat dari 17 ppb (partikel per miliar) di tahun 2005 – 23 ppb pada tahun lalu, naik sekitar 35 persen.
Jumlah peningkatan ozon di ibukota meningkat dari tiga sampai 23 kali selama periode yang sama. biasnaya, jika konsentrasi ozon naik sebesar 10 ppb, kemungkinan permasalahan pernapasan juga meningkat dan angka kematian naik sekitar 0,9 persen.
Semnetara itu, para pemerhati lingkungan menyalahkan kegagalan pemerintah untuk mengurangi emisi mobil diesel, meskipun mereka mengetahui bahwa nitrogen oksida lebih banyak dikeluarkan dari emisi mobil diesel dari pabrik dibandingkan bensin pada kendaraan.
Tapi beberapa pihak lebih menyalahkan Cina untuk masalah ini. Kim Jeong-soo dari Penelitian Lingkungan Nasional mengatakan, “Pembentukan ozon yang berlebih ada di Cina dan tersebar ke seberang lautan di Korea,” karena meningkatnya jumlah pengendara di sana.
Diketahui bahwa jumlah mobil di jalan-jalan Cina meningkat hampir lima kali lipat dari 31.600.000 di tahun 2005 dan menjadi 154.000.000 pada tahun lalu.
(fzh)
