DREAMERS.ID - Hari Senin (7/3) kemarin, Korea Selatan dan Amerika Serikat kembali memulai kegiatan latihan militer. Ternyata, latihan perang itu adalah yang terbesar yang pernah dilihat sejak tahun 2010 yang diadakan oleh kedua negara di Cheonan.
Melansir laman Chosun Ilbo, sebanyak 17.000 tentara Amerika dari satuan militer Korea dan tentara basis luar pulau bergabung dengan 300.000 tentara Korea Selatan. Tentara dua negara itu dilaporkan akan berlatih persiapan ‘jaga-jaga’ untuk menghadapi ancaman nuklir Korea Utara.
Program latihan itu disebut sebagai ‘operasi pemenggalan kepala’ yang disiapkan untuk menghalau rezim Kim Jong Un dan serangan nuklir beserta fasilitas misilnya. Bahkan, kapal induk pembawa pesawat terbang Amerika Serikat ikut dalam operasi latihan gabungan ini.
Baca juga: Gyeongju di Panggung APEC: Di Mana Sejarah dan Budaya Korea Menyapa Dunia
Kapal bernama USS John C. Stennis memiliki ukuran super besar yang mampu membawa 80 pesawat tempur. Dari pesawat tersebut, terdapat 1 pesawat jet yang mampu memusnahkan kapal selam bermuatan nuklir, seperti yang dimiliki Korea Utara.Latihan militer gabungan ini dijadwalkan masih akan berlanjut hingga 18 Maret mendatang dan mengikutsertakan 12.000 anggota marinis dari dua negara. Melihat kekuatan besar pasukan yang dianggap hanya sebuah latihan gabungan, tidak heran Korea Utara khawatir dan selalu berkoar tiap program ini dilakukan.
(rei)
