DREAMERS.ID - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menanggapi santai rencana sopir Metro Mini yang mengancam akan melakukan demo di Balai Kota, hari ini. Bagi Ahok sapaan Basuki, dengan mogoknya para sopir, berdampak pada peningkatan jumlah penumpang yang menggunakan Transjakarta.
Ahok menjelaskan setelah beberapa waktu lalu Metro Mini melakukan mogok jumlah masyarakat yang menjadi pengguna bus Transjakarta mengalami kenaikan yang signifikan. Per harinya, kata Ahok, jumlah pengguna naik hingga 343 ribu orang.
"Kalau dia mogok lebih bagus, mogok saja seumur hidup. Kita happy saja kalau mereka mogok, kemarin langsung Transjakarta naik 343 ribu penumpangnya per hari," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (15/3).
Dengan fakta seperti itu, Ahok merasa Metro Mini akan semakin ditinggalkan oleh masyarakat dan itu membuat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus terus menambah jumlah bus-bus Transjakarta untuk menampung penambahan penumpang tersebut.
Baca juga: Usulan Viral Sepeda Balap Boleh Masuk Tol Minggu Pagi
Dia merasa sudah kehabisan cara membujuk pengusaha hingga sopir Metro Mini untuk gabung ke PT Transjakarta. Meskipun sudah diimingi berbagai fasilitas dan gaji yang mendukung, mereka tetap bersikeras tak mau gabung. "Sudah saya tawarin ke sopir Metro Mini, angkot, minimal tiga sopir, kamu kerja sama kita gaji 2 kali UMP. Kalau tidak mau articulated 3,5 UMP. Kalau enggak mau, maunya apa? Ngeyel saja," tegasnya.Bila demonstrasi hari ini berujung anarkis, Ahok tak segan meminta pihak kepolisian untuk meringkusnya. "Kalau anarkis saya lapor polisi tangkap. Saya sudah instruksi Satpol PP lapor polisi semua nangkep," pungkas orang nomor satu DKI ini.
Ini bukan pertama kalinya sopir Metro Mini melakukan aksi mogok. Beberapa waktu lalu, setelah kejadian kecelakaan antara Metro Mini dan kereta rel listrik, bus-bus Metro Mini melakukan aksi demo karena Pemprov berencana menghapuskan Metro Mini dari jalanan Ibu Kota.
(fzh/merdeka/cnn)
