home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Maju Mundur Sikap Filipina Bebaskan WNI yang Disandera Bikin Bingung

Minggu, 24 April 2016 18:00 by fzhchyn | 1895 hits
Maju Mundur Sikap Filipina Bebaskan WNI yang Disandera Bikin Bingung
Image source: Merdeka

DREAMERS.ID - Nasib sepuluh Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera oleh kelompok radikal Abu Sayyaf hingga kini masih belum jelas. Terhitung sudah lebih dari satu bulan kesepuluh WNI masih berada di dalam cengkraman Abu Sayyaf, militan radikal asal Filipina.

Upaya diplomatik terus dilakukan oleh Indonesia kepada Filipina, Tentara Nasional Indonesia (TNI) pun hingga kini masih belum bisa memasuki wilayah Filipina guna membantu membebaskan para sandera. Sebab, Filipina belum mengizinkan Indonesia ikut membantu dengan alasan kedaulatan negara. Para keluarga korban sandera turut menanti nasib keluarga mereka.

Lebih ironi lagi, ketika sikap Filipina dinilai tak jelas. Di satu sisi, ingin menyelamatkan nyawa para tawanan Abu Sayyaf, tapi di sisi lain tidak ingin melakukan penyerangan.

Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla mengatakan, keputusan Filipina untuk tidak menyerang Abu Sayyaf dengan kekuatan militer bertujuan agar keselamatan para sandera bisa dijaga dan tidak menimbulkan korban jiwa.

Baca juga: Daftar Negara yang Sudah Terima Kedatangan Warga Negara Indonesia

"Filipina sendiri sangat kooperatif. Oleh karena itu, pemerintah Filipina tidak merencanakan juga serangan, takut korban banyak. Kita minta itu jangan di daerah-daerah yang diperkirakan sandera itu berada," ujar Jusuf Kalla di kantornya, Jakarta, Rabu (20/5).

Pasukan elite Filipina memang sempat mencoba melakukan penyerangan terhadap Abu Sayyaf. Sayang, sebelum sampai tempat penyanderaan, pasukan tersebut justru diberondong peluru lawan. Alhasil, belasan tentara elit Filipina tewas.

Banyaknya militer gugur dalam aksi penyelamatan tersebut membuat negara Filipina harus memutar otak lagi. Strategi apa yang paling tepat untuk membasmi para ekstremis yang meresahkan itu.

Abu Sayyaf menuntut uang tebusan pada perusahaan kapal yang awaknya mereka sandera. Untuk sepuluh WNI yang mereka tawan akhir Maret lalu, para militan terkait ISIS itu mematok Rp 15 miliar. Berselang sepekan, Abu Sayyaf ganti menyandera empat pelaut asal Malaysia. Lalu dua pekan lalu, militan kembali menculik empat pelaut asal Indonesia.

Source:
Komentar
  • HOT !
    Kalau di Indonesia ada pensi alias pentas seni, di Korea juga ada musim festival universitas atau sekolah yang biasanya Ketika memasuki musim panas....
  • HOT !
    Mahkamah Konstitusi dengan suara bulat menguatkan pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol pada hari Jumat (4/4), memberhentikannya dari jabatannya karena penerapan darurat militer yang bersifat sementara pada bulan Desember....
  • HOT !
    Presiden Yoon Suk Yeol secara resmi ditahan oleh tim penyelidikan gabungan Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) pada Rabu (15/1) pukul 10:33 pagi KST....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : ismomos
Cast : Junho 2PM & Min Miss A

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)