DREAMERS.ID - Etihad Airways EY 474 rute Abu Dhabi – Jakarta mengalami insiden turbulensi pada Rabu (4/5) siang. Goncangan berlangsung 30 menit sebelum mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.
Indsiden tersebut diketahui sekitar pukul 15.00 WIB setelah para jemaah dirawat di kantor kesehatan pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta. Dalam peristiwa tersebut, para jemaah mengalami luka memar, bahkan ada yang mengalami hidung patah karena sebagian dari mereka baru selesai makan dan melakukan shalat.
"Ketika itu saya akan shalat, tiba-tiba pesawatnya berguncang, cepat sekali. Sama seperti saya, penumpang pain pun kebanting ke kiri dan kanan, atas dan bawah," terang Nenden Nurhaini (41) kepada wartawan di KKP.
Menurutnya, ada beberapa jemaah yang umurnya telah lanjut tersungkur di lantai sekaligus tertimpa koper besara dari kabin yang terjatuh. "Masker oksigen juga sempat dikeluarkan untuk penumpang, namun oksigen masih terpantau stabil dan perjalanan kembali dilanjutkan," terangnya.
Baca juga: Dibalik Penemuan Mayat Bayi di Toilet Pesawat Etihad Bandara Soekarno-Hatta
Selain penumpang para pramugari juga menjadi korban peristiwa tersebut. Mereka dinilai lebih parah, sebab posisinya sedang berdiri dengan membawa troli berisi makanan dan minuman. "Pramugari juga saya lihat banyak yang jadi korban, belasan lah yang menjadi korban," ujar Ilham.Meski terjadi goncangan, namun Etihad Airways bisa mendarat dengan selamat di Bandara Soekarno-Hatta. Dari pantauan Kompas hingga pukul 17.30 WIB kemarin, tercatat ada 18 jemaah yang dirawat, tetapi jumlah tersebut belum lah ditambah dengan penumpang lain yang dirawat di klinik kecil sekitar terminal.
(dits/Merdeka/Kompas)
