home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Dua Pesawat Asing Alami Turbulensi di Langit Indonesia, Apa Penyebabnya?

Minggu, 08 Mei 2016 12:00 by fzhchyn | 3064 hits
Dua Pesawat Asing Alami Turbulensi di Langit Indonesia, Apa Penyebabnya?
Image source: cntraveler.

DREAMERS.ID - Dalam sepekan, dua maskapai asing yang datang ke Indonesia mengalami turbulensi. Rabu (4/5) lalu, maskapai Etihad Airways EY 474 rute Abu Dhabi-Jakarta yang membawa rombongan jemaah umrah mengalami turbulensi sekitar pukul 15:00 WIB. Dan pada Sabtu (7/5) pesawat Hong Kong Airlines dengan rute Denpasar-Hongkong juga mengalami turbulensi saat mengudara di sekitaran Kalimantan.

Pengamat penerbangan, Alvin Lie mengungkapkan, turbulensi yang menimpa dua pesawat tersebut merupakan hal yang sering terjadi di sekitaran wilayah lintas garis khatulistiwa. Ini akan semakin sering terjadi di kala musim pancaroba yang tengah dialami oleh Indonesia.

"Turbulensi yang dialami Etihad dan Hong Kong Air termasuk kategori Clear Air Turbulence (CAT) yang sering terjadi di daerah dekat khatulistiwa, terutama pada musim pancaroba seperti saat ini," kata Alvin, Minggu (8/5).

Alvin menjelaskan, turbulensi yang disebabkan faktor cuaca berbeda dengan yang terjadi akibat awan. Teknologi radar yang ada di pesawat belum mampu untuk mendeteksi adanya CAT, sehingga sulit untuk mendapatkan peringatan sebelumnya. Hanya Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang mampu mendeteksi wilayah yang berpotensi mengalami CAT.

Baca juga: Maskapai Penerbangan Luar Negeri Berikan Asuransi Covid-19 Gratis

Sulitnya memprediksi CAT membuat para perancang pesawat modern merancangnya agar bisa tahan terhadap turbulensi. Sehingga sayap pesawat tidak akan patah, bahkan tetap aman saat petir menyambar pesawat.

Hanya saja, kondisi tersebut menimbulkan dampak ketidaknyamanan pada penumpang. "Aman sih. Cuma tidak nyaman bagi penumpang. Tapi pilot juga sudah dibekali dengan teknik mengendalikan pesawat ketika menghadapi cuaca ekstrem," ujar Alvin.

Untuk mengurangi resiko bagi penumpang akibat turbulensi, maka sebaiknya para penumpang duduk dan memakai sabuk pengaman. Jika memang tidak darurat, sebaiknya tidak meninggalkan tempat duduknya.

Source:
Komentar
  • HOT !
    Kandidat Partai Demokrat (DP) Lee Jae Myung resmi terpilih sebagai presiden Korea Selatan pada 4 Juni 2025 setelah berbulan bulan gejolak politik yang dipicu oleh pemakzulan dan penggulingan lawan politiknya akibat upaya gagal menerapkan darurat militer....
  • HOT !
    Survey dari Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata serta Yayasan Korea untuk Pertukaran Budaya Internasional menunjukkan bahwa K pop masih terus menjadi image paling dikenal dari Korea di kalangan penggemar budaya Korea secara global....
  • HOT !
    Keluarga korban kecelakaan pesawar Jeju Air akan menerima uang kompensasi sebesar 30 juta won (sekitar 300 juta rupiah) dari maskapai. Pemerintah Korea Selatan akan menambahkan 3 juta won (sekitar 30 juta rupiah), dan belum termasuk donasi....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : LatifahNL999
Cast : [EX DAY6] Im Junhyeok - Elhin Kim [OC]

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)