DREAMERS.ID - Peristiwa tragis di sebuah gay club di Orlando, Amerika Serikat membuat heboh dunia karena merenggut sedikitnya 50 jiwa dan melukai 53 orang lainnya. Penyerangan yang dilakukan seorang pria bernama Omar Mateen ini ternyata menyisakan cerita tersendiri.
Detik-detik penembakan membabi buta di kelab Pulse ini ternyata sempat diunggah dan disebar oleh para korban sendiri. Mereka yang panik dan berusaha menyelamatkan diri karena sulit untuk keluar gedung pun melapor pada keluarga maupun meng-update via sosial media.
Sayangnya, belum dikonfirmasi apakah para korban ini berhasil selamat atau tidak. Sebuah pesan singkat dikirimkan oleh seorang pengunjung kelab kepada ibunya yang menggambarkan kondisi tegangnya saat tembakan diberondong pelaku.
Kebanyakan pengunjung yang tidak bisa keluar langsung bersembunyi di kamar mandi. Pesan singkat itu menegangkan karena menjelaskan detik-detik pelaku akhirnya masuk ke dalam toilet dan sang pengirim mengatakan jika sebentar lagi dia akan mati.
Baca juga: Rumor Pelaku Seorang Gay, Ini Kronologi Penembakan di Klub Gay Orlando
Ada pula seorang pengunjung yang mengatakan via Twitter jika ia masih bersembunyi bersama 4 orang lainnya. Polisi disebut sudah tiba di lokasi namun belum bisa menyelamatkan mereka. Ada lagi seorang wanita yang mengatakan jika pelaku memang memakai rompi mencurigakan yang diduga bom bunuh diri.
.jpg)
Bahkan akun kelab Pulse memerintahkan pengunjung untuk segera keluar gedung dan terus berlari. Pesan-pesan itu menjadi viral karena seperti live-tweet yang dialami langsung oleh para korban yang tidak diketahui nasibnya.
Melansir Daily Mail, ternyata lokasi penembakan massal di kelab gay Pulse itu hanya berjarak 6 Km dari peristiwa ditembaknya finalis ‘X Factor’, Christina Grimmie saat sesi tanda tangan bersama fans yang sebelumnya disebutkan ditembak saat tengah bernyanyi di konser.
(rei)
