DREAMERS.ID - Kehadiran makanan kaleng di hari-hari setelah Lebaran mungkin jumlahnya lebih banyak dibandingkan hari biasa bagi sebagian orang. Pasalnya jenis makanan ini adalah yang paling mudah dijadikan parsel untuk diberikan ke kerabat atau rekan kerja.
Makanan kaleng ini juga memiliki banyak varian, mulai dari yang berisi daging hingga buah-buahan yang diawetkan. Namun, sebaiknya hindari mengonsumsi berlebihan jenis makanan tersebut. Alasannya, sebuah studi menunjukkan semakin banyak mengonsumsi makanan kaleng akan semakin berpeluang untuk seseorang terkontaminasi bahan kimia.
Dilansir dari CNN, studi yang dilakukan oleh Stanford dan John Hopkins University dan dipublikasikan dalam jurnal Environmental Health menyatakan bahwa kandungan bahan kimia Bisphenol A (BPA) memapar konsumen makanan kaleng.
BPA merupakan senyawa kimia yang diberikan sebagai pelapis dalam kaleng makanan. Senyawa ini sempat menjadi senyawa andalan dalam pembuatan kemasan, namun sifat kimia yang mirip hormon membuat bahan ini dilarang pada beberapa produk seperti botol bayi.
Baca juga: Sering Tak Disadari, Inilah Beberapa Makanan Yang Dapat Memicu Kanker Payudara
Kandungan BPA berbeda pada masing-masing jenis makanan. Namun beberapa jenis makanan kaleng rupanya memiliki implikasi besar pada kandungan BPA dalam urin, seperti jenis sup, pasta, sayuran, dan buah.Meski pihak BPOM Amerika Serikat (FDA) mengizinkan penggunaan BPA dalam kadar tertentu pada kemasan kaleng, namun negara bagian California telah menempatkan senyawa itu dalam racun reproduksi wanita. FDA sendiri masih membahas kepastian penggunaan senyawa tersebut.
(fzh)