home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Meragukan, Pengacara Jessica Ingin Rekaman Asli CCTV Kafe Olivier Dianalisa di Luar Negeri

Kamis, 11 Agustus 2016 10:00 by Dits | 1120 hits
Meragukan, Pengacara Jessica Ingin Rekaman Asli CCTV Kafe Olivier Dianalisa di Luar Negeri
Image source: CNN

DREAMERS.ID - Sidang kasus kematian Wayan Mirna Salihin akibat diracun sianida saat menenggak kopi Vietnam masih terus dilakukan dengan menghadirkan saksi-saksi ahli. Pada sidang yang digelar Rabu (10/8) kemarin ahli digital forensik Puslabfor Polri, AKBP Muhammad Nuh Al Azhar pun didatangkan guna menganalisa rekaman CCTV kafe Oliver.

Namun saat diperlihatkan, pengacara Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan, meragukan rekaman CCTV yang diputar tersebut. Otto menyebut bukan tidak mungkin rekaman CCTV hasil editan seseorang.

"Siapa tahu di sana ada orang yang berbuat. Jangan-jangan ada yang nakal. Menaruh atau mengedit karena dia ambil yang di FD kan. Nah jadi kenapa enggak dari DVR saja langsung," ujar Otto di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu (10/8) kemarin.

"Jadi kita enggak bisa percaya gitu aja. Oke segala kemungkinan bisa aja terjadi. Baik ada editing maupun tidak kan gitu. Dalam keraguan ini apakah bisa kita pakai? Kalau anda saja ragu, gimana. Barang bukti itu kan harus original, kalau bisa apa bedanya sama fotokopi ya kan? Apalagi kalau diambil dari sumber yang tidak jelas," lanjutnya.


Rekaman CCTV Kafe Oliver (image source: Merdeka)

Untuk menguji keabsahan rekaman CCTV tersebut, dia pun menginginkan rekaman CCTV dapat dianalisa dari ahli luar negeri seperti London atau Singapura. Sayangnya itu tak bisa dilakukannya, lantaran tak diberikan rekaman tersebut.

Baca juga: Harapan Terakhir Kasus Sianida Jessica Wongso yang Buat Sang Ibu Terus Menangis

"Kalau barang itu (rekaman CCTV) diberikan ke saya kan saya bisa bawa ke London, Singapura supaya fair. Nah kalau saya enggak diberikan kan bisa saja dimainkan sama dia. Kalau dikasihkan saya juga bisa kasih ahli biar fair," ujar Otto.

"Jadi kalau mau fair ya kasih barang itu dan saya periksa. Dia yang punya ya suka-suka dia," tuduh Otto.

Otto juga menegaskan, ia dan Jessica baru akan percaya bila proses zoom in dan zoom out analisis nya dilakukan langsung di depan persidangan.

"Kalau yang asli digedein langsung di depan kita, itu baru kita percaya. Inikan sudah ditransfer, yang ditransfer yang mana ini kita enggak tahu. Dia kan enggak ambil dari DVR-nya. Dia tadi bilang kan ada DVR ada hardisk. Padahal dia bilang kan harus dari DVR-nya. Sementara dia analisis dari fd yang enggak tahu dari mana asalnya," tutup Otto.

(dits/Merdeka)

Komentar
  • HOT !
    Kalau di Indonesia ada pensi alias pentas seni, di Korea juga ada musim festival universitas atau sekolah yang biasanya Ketika memasuki musim panas....
  • HOT !
    Mahkamah Konstitusi dengan suara bulat menguatkan pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol pada hari Jumat (4/4), memberhentikannya dari jabatannya karena penerapan darurat militer yang bersifat sementara pada bulan Desember....
  • HOT !
    Presiden Yoon Suk Yeol secara resmi ditahan oleh tim penyelidikan gabungan Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) pada Rabu (15/1) pukul 10:33 pagi KST....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : ismomos
Cast : Junho 2PM & Min Miss A

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)