home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Rombak Kawasan Kota Tua Seperti Monas, Ahok Siap Gusur Habis Pedagang Kaki Lima?

Jumat, 26 Agustus 2016 10:20 by Dits | 781 hits
Rombak Kawasan Kota Tua Seperti Monas, Ahok Siap Gusur Habis Pedagang Kaki Lima?
image source: dreamers.id

DREAMERS.ID - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana untuk mengubah kawasan Kota Tua menjadi lebih nyaman dan bersih seperti kawasan Monas. Ia pun dikabarkan akan menggusur habis para Pedagang Kaki Lima yang telah puluhan tahun berjualan di lokasi Kota Tua. Lantas apa tanggapan pria yang akrab disapa Ahok tersebut?

Saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Ahok secara tegas membantah akan melakukan penggusuran terhadap para pedagang kali lima yang ada di sekitaran Kota Tua. Justru menurutnya, Pemprov DKI akan melakukan penataan dengan memindahkan para PKL ke satu tempat seperti yang ada di kawasan Monas.

Baca juga: Fakta-fakta Nicholas Sean, Putra Sulung Ahok yang Dilaporkan Atas Penganiayaan

"Bukan gusur, tapi kita paksa pindahin, ditata. Itu kita ingin kayak Monas," kata Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengklaim sejak dilakukan penataan PKL di kawasan Monas, pengunjung yang datang semakin meningkat. Tak kurang dari 114 ribu pengunjung yang datang ke Monas pada hari Minggu. Padahal kata dia, sebelum ada penataan, pengunjung Monas tak sampai segitu.

Atas dasar itulah, suami dari Veronica Tan itu ingin menerapkan hal serupa dengan kawasan wisata Kota Tua. "Nah, sekarang Kota Tua yang begitu sempit lalu diisikan pedagang, orang enggak mau dateng. Tapi, kalau kamu taro di pinggir, tinggal jalan kaki, ini sama kayak di IRTI. Nanti pasti tambah ramai," terang Ahok.

Ahok juga menjelaskan pemindahan para PKL di kawasan Kota Tua itu tidaklah mendadak. Sebab pihaknya sudah sejak awal memberitahu akan ada penataan PKL di sekitaran kawasan Kota Tua. 

"Enggak mendadak kok. Kan sudah dikasih tahu sejak lama kok. Bandel saja. Kamu lihat saja. Kalau setiap kali mindahin orang, pasti protesnya mendadak. Terus, lu kalau dibilang mendadak kok dua-tiga hari lalu sudah bisa protes. Kalau hari ini kamu bilang mendadak, tapi minggu lalu kamu sudah protes saya minta dipindahin tapi enggak mau dipindahin, itu mendadak enggak?" terang Ahok. 

"Tanya sama Pak Kapolres, misalnya protes, 'Pak kok mendadak' tapi kamu sudah lapor Komnas HAM. Laporin Pak Kapolres yang mau ngusir saya, apa itu mendadak? Kok minggu lalu sudah tahu mau diusir? Lapor lu. Hari ini diusir dibilang mendadak. Aku jadi bingung bahasa Indonesia-nya bagaimana," tutup Ahok.

Source:
Komentar
  • HOT !
    Jumlah orang yang ingin membeli Tesla alias kendaraan listriknya di Amerika Serikat dikabarkan menurun drastic. Usut punya usut, salah satu alasannya adalah karena sosok Elon Musk selaku CEO Perusahaan itu sendiri....
  • HOT !
    Queen of Tears bukan hanya sebuah drama tetapi sebuah cermin yang diangkat ke masyarakat, menyindir sisa sisa budaya patriarki dengan meminta laki laki mengambil peran yang secara tradisional diperuntukkan bagi perempuan di Korea, khususnya selama persiapan jesa atau upacara leluhur....
  • HOT !
    Ramai kabar Jakarta sudah kehilangan status Ibu Kota Indonesia sejak 15 Februari 2024 lalu. Masyarakat dan sosial media ramai membicarakan hal ini. Namun bagaimana sebenarnya fakta yang terjadi?...

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : KaptenJe
Cast : •Je (aku) • Tata •Yossy •All member EXO

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)