DREAMERS.ID - Aksi demonstrasi yang dilakukan sejumlah organisasi kemasyarakatan Islam terkait dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Calon Petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berlangsung pada Jumat (04/11). Ribuan massa melakukan long march dari Masjid Istiqlal menuju Istana Negara.
Ahok pun sempat dikabarkan tidak melakukan kampanye pada Jumat ini karena alasan untuk beristirahat, namun mantan Bupati Belitung Timur ini ternyata tetap melakukan blusukan di dekat rumahnya di kawasan Muara Karang, Penjaringan, Jakarta Utara. Dalam kunjungannya, dia memperhatikan trotoar yang ternyata tidak sesuai dengan kebutuhan warga setempat.
Ahok mengatakan, kawasan ini berisikan ruko dengan kegiatan komersil. Mulai dari pertokoan hingga perkantoran, banyak terdapat di sekitaran Muara Karang Elok. "Ini trotoar kan mau dirancang gaya-gaya Eropa lebar, tapi kita harus perhatikan kebiasaan orang kita," katanya, mengutip Merdeka.
Baca juga: Sari Roti Bantah Terlibat di Aksi Damai 212, Komentar Pro-Kontra Muncul di Netizen
Ahok mengungkapkan, banyaknya aktivitas di kawasan tersebut membuat kurangnya lahan parkir. Sementara itu, kontruksi trotoar khusus parkiran tidak memadai untuk memarkirkan kendaraan sebab trotoar terlalu tinggi dan tak bisa dipergunakan. "Jadi dia harus bikin tempat tanjakan naik (kendaraan), jadi orang bisa muat. Jadi kadang-kadang kita nih buat proyek itu asal enggak mikirin fungsi," terangnya.Ahok menegaskan tidak akan membongkar habis soal trotoar. Jika nanti kembali menjabat, dia akan meminta kontraktor Pembangunan Jaya untuk menambahkan kontruksi dimaksud. "Jadi kita nambahin bagian turunan (di trotoar) supaya mobil bisa parkir," tutupnya.
(fzh)
