DREAMERS.ID - Sempat terjadi bentrokan antara warga dan polisi di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara pada Jumat (04/11) malam sekitar pukul 18.30 WIB. Satu kompi pasukan TNI diturunkan untuk mengamankan situasi yang mulai tak terkendali.
Kronologi berawal saat warga Luar Batang yang berkerumun berniat mendatangi rumah pribadi calon Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Warga geram dengan kebijakan Ahok yang menggusur tempat tinggal mereka di Luar Batang. Bahkan beredar kabar Ahok juga berencana menggusur kawasan Muara Baru.
Warga yang kemudian mencoba mendekati rumah Ahok langsung dihadang oleh aparat keamanan yang memang telah bersiap sejak pagi. Bentrokan pun tak terhindarkan, warga kemudian menyerang dengan melempari batu dan botol. Polisi mencoba memukul mundur warga dengan melepaskan tembakan gas air mata. Sementara itu warga yang kebanyakan remaja dan pemuda dari kawasan Luar Batang itu pun bertahan dengan melempari polisi.
Tepat pada pukul 21.00 WIB, terjadi pembakaran satu unit motor polisi di lampu merah Gedong Panjang, depan apartemen mitra Bahari.Kericuhan pun terjadi di dekat Halte bus TransJakarta Pakin, Jalan Gedong Panjang, Penjaringan, Jakarta Utara. Sebelumnya massa juga sempat merusak tiga minimarket dan toko bunga.
Baca juga: Siap Digelar, Demo 2 Desember Akan Berlangsung Damai di Monas
Namun pada dini hari tadi, situasi di Penjaringan mulai terkendali dan aparat keamanan dapat menguasai keadaan. Polisi pun telah mengamankan beberapa orang yang diduga provokator kerusuhan."Sejauh ini sudah 15 orang diamankan Polres Jakarta Utara," kata Wakapolda Metro Jaya Brigjen Suntana di Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (5/11) melansir Detik.
Kelima belas orang yang telah diamankan akan menjalani pemeriksaan. Kombes Awi Setiyono juga memastikan massa yang berdemo adalah warga dari Luar Batang, Tanah Pasir, dan sekitarnya dan bukanlah bagian dari para pendemo yang berunjuk rasa sebelumnya di kawasan Jl Medan Merdeka.
(dits)
