DREAMERS.ID - Gerak cepat, Presiden Terpilih Amerika Serikat, Donald Trump memenuhi undangan Presiden Barack Obama ke Gedung Putih atau White House untuk membicarakan masalah transisi kerja dari Obama ke kepemimpinan baru nantinya yang berada di pundak Trump.
Didampingi istrinya, Melania, Trump sempat melakukan pertemuan di Kantor Oval selama kurang lebih 90 menit. Obama mengatakan jika prioritas utamanya adalah memfasilitasi transisi kekuasaan yang lancar.
Donald Trump sendiri berharap bisa bekerjasama dengan Obama di masa depan dan menyebut hal itu adalah ‘kehormatan besar’. Pemandangan Trump bisa berada di Oval Office memang tak pernah dibayangkan oleh rakyat yang mendukung Demokrat bahkan Republik yang jadi partai Trump.
Melania Trump juga dilaporkan dijamu oleh ibu negara Michelle Obama di White House Residence dan diperkirakan membicarakan apa saja tugas-tugas ibu negara dan menariknya, membahas cara membesarkan anak-anak di lingkungan istana negara.
Baca juga: Angka Fantastis Dari Penggalangan Dana Fans Taylor Swift Untuk Capres AS Kamala Harris
Sebelumnya, Trump memang kerap mengkritik kepemimpinan Obama selama kampanyenya. Milyader nyentrik itu berkali-kali mengatakan jika Obama adalah pemimpin yang tak kompeten. Begitu juga Obama juga sempat mengatakan jika Trump ‘tak pantas jadi presiden’.Namun suasana rivalitas tak terlihat di White House pagi ini. Bahkan Obama meminta seluruh rakyat Amerika Serikat untuk mendukung presiden terpilih itu. Obama bernostalgia dan menilai wajar jika antar dirinya dan presiden baru ada perbedaan pandangan. Hal itu dikatakannya juga terjadi pada sat dulu ia menerima jabatan dari Presiden George W. Bush.
(rei/VOA/NYTimes/Liputan6)