home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Tanggapi Isu 27 Januari, BPPT Modifikasi Cuaca

Jumat, 25 Januari 2013 14:15 by miko | 1891 hits
Tanggapi Isu 27 Januari, BPPT Modifikasi Cuaca
google.com

Belakangan ini beredar rumor pada tanggal 27 Januari mendatang Jakarta akan kembali tenggelam karena munculnya pasang surut air laut dan curah hujan tinggi sehingga menyebabkan potensi banjir besar. Menanggapi rumor tersebut, BPPT pun akan memodifikasi cuaca.

Dilansir dari detik, untuk mengurangi resiko banjir besar, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mempersiapkan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang akan dilakukan esok hari.

Terdapat dua metode yang akan digunakan BPPT yakni yang pertama mempercepat proses hujan bagi awan-awan yang akan masuk ke Jakarta. Sehingga, curah hujan yang dibawa awan mendung tersebut sudah berkurang ketika sampai di atas area Jabodetabek.

“Ada awan yang cepat menjadi hujan, ada yang nggak menjadi hujan, dan ada awan yang membutuhkan waktu yang lama untuk menjadi hujan. Jadi awan-awan yang dari luar daerah Jabodetabek, misalnya di laut akan kita hujankan dulu sebelum sampai Jakarta,” terang peneliti Meteorologi Tropis di BPPT yang juga Kepala Bidang Pengkajian dan Penerapan Teknologi Pembuatan Hujan UPT Hujan Buatan, Dr Tri Handoko Seto.

Baca juga: Survei 3 Periode Tunjukkan Ahok Lebih Berhasil Atasi Banjir, Seperti Apa Sih Program-programnya?

Untuk melaksanakannya digunakan pesawat Hercules milik TNI AU dan dua pesawat Cassa milik BPPT yang membawa material untuk menyemai awan mendung. Ketiga pesawat ini kabarnya akan berangkat dari bandara Halim Perdana Kusuma.

Sementara metode yang kedua adalah Ground Base Generator (GBG). Dengan metode ini, awan yang sudah berada di atas wilayah Jabodetabek akan dipersulit prosesnya menjadi hujan.

“Di Jabodetabek sendiri kita buat pasang peralatan 20 titik, untuk awan-awan yang tumbuh di Jabodetabek, awannya dipersulit hujannya. (Metode ini berupa) Pembangkit partikel dari permukaan, ada yang pakai menara. Jadi walau hujan, akan jatuh ke mana, setelah awan terbawa angin,” tambahanya.

Tri menjelaskan ada 5 menara permanen di Bogor untuk mengoperasikan metode (GBG). Sementara itu juga ada sejumlah perangkat mobile yang berada di Jakarta sepanjang dari selatan (Bogor) hingga utara (pesisir pantai).

Komentar
  • HOT !
    Kalau di Indonesia ada pensi alias pentas seni, di Korea juga ada musim festival universitas atau sekolah yang biasanya Ketika memasuki musim panas....
  • HOT !
    Mahkamah Konstitusi dengan suara bulat menguatkan pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol pada hari Jumat (4/4), memberhentikannya dari jabatannya karena penerapan darurat militer yang bersifat sementara pada bulan Desember....
  • HOT !
    Presiden Yoon Suk Yeol secara resmi ditahan oleh tim penyelidikan gabungan Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) pada Rabu (15/1) pukul 10:33 pagi KST....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : markeu12
Cast : GOT7 Mark Tuan

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)