DREAMERS.ID - Kecelakaan pesawat BAe 146 yang membawa tim sepak bola Brasil, Chapecoense, menyisakan duka mendalam. Sekitar 76 korban tewas, dan enam lainnya selamat setelah pesawat jatuh menabrak gunung di Kolombia. Banyak yang bertanya bagaimana mereka bisa selamat dari kecelakaan maut tersebut.
Salah satu korban selamat pun memberikan keterangan soal kecelakaan 29 November lalu, warga Bolivia bernama Erwin Tumiri menceritakan posisinya saat kejadian. Diakui teknisi penerbangan ini, dirinya tidak panik saat kejadian dan mengikuti prosedur keselamatan penerbangan.
“Banyak penumpang yang bangkit dari kursinya dan berteriak-teriak. Saya sendiri menempatkan tas di antara dua kaki saya dan mengambil posisi membungkuk seperti direkomendasikan (petunjuk keselamatan terbang),” jelasnya, melansir Antara.
Baca juga: 179 Orang Tewas dan 2 Selamat dalam Kecelakaan Pesawat, Korsel Umumkan 7 Hari Masa Berkabung
Penumpang selamat lainnya, pramugara Ximena Suarez mengungkapkan bahwa lampu pesawat mati sekitar satu menit sebelum akhirnya menabrak gunung. Hingga saat ini, sejumlah korban selamat masih menerima perawatan intensif.Kiper cadangan Chapecoense, Jackson Follmann berangsur pulih setelah kaki kanannya diamputasi. Bek Helio Neto masih dalam pantauan dokter karena trauma akut pada tengkorak, rongga dada, dan paru-paru. Sedangkan Bek Alan Ruschel harus menjalani bedah tulang belakang.
(mth/antara)