home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Terbukti Tak Konsumsi Narkotika, Ini Penjelasan BNN Soal Pilot Citilink yang Sempoyongan

Rabu, 11 Januari 2017 11:20 by fzhchyn | 2684 hits
Terbukti Tak Konsumsi Narkotika, Ini Penjelasan BNN Soal Pilot Citilink yang Sempoyongan
Image source: tribunnews.com

DREAMERS.ID - Seorang pilot maskapai penerbangan Citilink sempat membuat heboh karena diduga mabuk sesaat sebelum pesawat take-off pada 28 Desember lalu. Rekaman CCTV yang memperlihatkan dirinya limbung dan sempoyongan saat hendak memasuki pesawat di Bandara Juanda, Surabaya juga semakin menguatkan jika ada yang tidak beres dengan sang pilot.

Meski begitu, Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan tidak mendeteksi adanya zat narkotika dan adiktif dalam tubuh pilot Citilink Indonesia, bernama Tekad Purna Agniamartanto tersebut. Hal itu diungkapkan juru bicara BNN Komisaris Besar Slamet Pribadi setelah Tekad Purna menjalani pemeriksaan laboratorium dan assessment.

"Assessment merupakan tes untuk mengetahui zat apa yang dipakai, cara pemakaiannya, jumlah, serta sejak kapan digunakan," ujarnya di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (10/1), mengutip Tempo.

Berdasarkan pemeriksaan psikis, kata Slamet, Tekad Purna memiliki gangguan penyesuaian yang bermakna adanya penurunan perasaan terkait dengan masalah yang sudah ada. "Bisa berkembang menjadi gangguan yang bersifat depresif," kata Slamet membacakan hasil pemeriksaan.

Baca juga: Garuda Indonesia dan Citilink Layani Hingga 22 Ribu Penumpang Libur Akhir Tahun

Slamet juga mengatakan Tekad Purna tak terbukti menggunakan narkotika jenis Gorilla atau AB-CHMINACA seperti rumor yang beredar. Zat yang mengandung ganja sintetis tersebut bisa dideteksi melalui uji laboratorium. "Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ada zat yang mengindikasi dia memakai narkotik," kata Slamet.

Selain diperiksa BNN, Tekad Purna juga diperiksa di Balai Kesehatan Penerbangan pada 28 dan 30 Desember 2016. "Hasilnya menunjukkan Tekad Purna dalam kondisi unfit," kata Direktur Kelaiakudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKUPPU), Ditjen Perhubungan Udara, Kemenhub, Muzaffar Ismail.

Kepala Balai Kesehatan Penerbangan Medianto mendefinisikan kondisi unfit dengan, "personil penerbangan tidak memenuhi persyaratan yang tercantum dalam CASR 67." CASR kependekan dari Civil Aviation Safety Regulations atau Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil. 

Muzaffar mengatakan kondisi unfit bisa membahayakan keselamatan penerbangan. Kementerian Perhubungan pun memutuskan untuk mencabut izin lisensi Tekad Purna.

(fzh)

Komentar
  • HOT !
    Kandidat Partai Demokrat (DP) Lee Jae Myung resmi terpilih sebagai presiden Korea Selatan pada 4 Juni 2025 setelah berbulan bulan gejolak politik yang dipicu oleh pemakzulan dan penggulingan lawan politiknya akibat upaya gagal menerapkan darurat militer....
  • HOT !
    Survey dari Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata serta Yayasan Korea untuk Pertukaran Budaya Internasional menunjukkan bahwa K pop masih terus menjadi image paling dikenal dari Korea di kalangan penggemar budaya Korea secara global....
  • HOT !
    Keluarga korban kecelakaan pesawar Jeju Air akan menerima uang kompensasi sebesar 30 juta won (sekitar 300 juta rupiah) dari maskapai. Pemerintah Korea Selatan akan menambahkan 3 juta won (sekitar 30 juta rupiah), dan belum termasuk donasi....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : LatifahNL999
Cast : [EX DAY6] Im Junhyeok - Elhin Kim [OC]

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)