DREAMERS.ID - Suasana penuh keharuan begitu terasa di pidato perpisahan sekaligus yang terakhir bagi Barack Obama sebagai presiden Amerika Serikat. Seperti diketahui, pada Rabu (11/01), Obama telah menyampaikan pidato perpisahannya di Chicago sebelum nantinya meninggalkan Gedung Putih.
Tak hanya menyampaikan tentang kepemimpinannya selama menjadi presiden, suasana haru semakin terasa saat Obama membicarakan sang istri, Michelle Obama, yaitu sosok yang telah menemaninya puluhan tahun. Saat itu, Michelle juga turut hadir bersama sang putri pertama, Malia.
“Michelle LaVaughn Robinson, wanita dari Southside,” ungkap Obama yang langsung disambut tepukan standing ovation. “Selama 25 tahun, kau tak hanya sebagai istriku dan ibu dari anak-anakku, tetapi kau juga adalah sahabatku,” lanjut Obama.
Air mata pun mulai terlihat di mata Obama dan Malia, namun Obama tetap melanjutkan pidatonya dengan menuturkan, “Kau mengambil peran tanpa diminta dan kau melakukannya dengan tulus dan selalu penuh kasih sayang. Kau membuat Gedung Putih menjadi tempat bagi semua orang. Kau membuatku bangga. Kau membuat negara ini bangga.”
Kepada kedua putrinya, Malia dan Sasha, Obama menuturkan, “Malia dan Sasha, kau berdua telah menjadi perempuan muda luar biasa, cantik dan pintar, tetapi yang paling peding, kau baik hati dan penuh semangat. Dari semua yang telah aku lakukan di hidupku, aku paling bangga menjadi ayahmu.”
Usai menggelar pidato perpisahannya, Obama pun kembali ke Gedung Putih keesokan paginya, yang juga menandakan perjalanan terakhirnya bersama penerbangan Air Force One. Sementara itu, Donald Trump akan resmi dilantik sebagai presiden ke-45 Amerika Serikat pada 20 Januari mendatang.
(ctr)