home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Data Kenaikan Penumpang yang Diungkap Sandiaga dalam Debat Pilkada DKI Dikoreksi PT TransJakarta

Sabtu, 14 Januari 2017 14:00 by Dits | 3225 hits
Data Kenaikan Penumpang yang Diungkap Sandiaga dalam Debat Pilkada DKI Dikoreksi PT TransJakarta
image source: dreamers.id

DREAMERS.ID - Dalam debat pilkada putaran pertama yang diselenggarakan KPU DKI Jakarta di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan pada Jumat (13/1) malam, cawagub DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno sempat menyampaikan data kenaikan jumlah penumpang Transjakarta.

"Kami lihat bagaimana Transjakarta sudah meningkat dari segi kapasitasnya. Tapi dari segi jumlah penumpang, masih naiknya hanya 6 persen," ungkap Sandiaga.

Namun, penyataan tersebut langsung dikoreksi oleh humas PT Transjakarta, Wibowo. Ia menyatakan kalau jumlah kenaikan penumpang bukanlah 6 persen melainkan 20 persen.

"Pelanggan kami naik 20 persen lebih dibandingkan 2015 lalu," kata Wibowo, kepada Kompas.com, Sabtu (14/1).

Lebih lanjut, ia juga mengungkapkan tercatat data pelanggan Transjakarta pada tahun 2016 sebesar 123,73 juta orang. Sementara itu, pada tahun 2015, jumlah penumpang Transjakarta 102,95 juta orang. Dengan demikian, terhitung kenaikan pelanggan sebesar 20,78 juta orang.

Baca juga: Momen Siwon Jadi Pembicara di Rangkaian KTT ASEAN Hingga Ketemu Wapres dan Mas Menteri

Sementara itu, pembahasan data kenaikan Transjakarta yang diungkap Sandiaga dalam debat untuk menjawab pertanyaan cawagub nomor pemilihan dua, Djarot Saiful yang mempertanyakan program moratorium mobil mewah yang dicanangkan oleh Sandiaga, dimana mobil mewah dilarang masuk ke Jakarta.

Pasangan Anies Baswedan itu lantas menjelaskan tujuan dari programnya untuk mengajak orang kaya agar mau menggunakan transportasi umum dalam kesehariannya. Mereka juga ingin mengubah pola pikir bagaimana kelas menengah yang menggunakan kendaraan pribadi beralih menggunakan kendaraan umum.

Namun, Djarot menilai bahwa program tersebut bukanlah solusi untuk mengurangi kemacetan di Jakarta. Ia menegaskan kalau sistem transportasi di Jakarta menggunakan subsidi silang. Seperti diketahui, subsidi tiket bus Transjakarta sendiri berasal dari pajak mobil mewah yang dilarang Sandiaga.

Menurutnya, cara pasangan Anies Baswedan tersebut untuk merangkul orang kaya agar naik transportasi umum seharusnya bukan dengan cara seperti itu. Melainkan dengan menerapkan jalan berbayar atau ERP.

(dits/Kompas)

Komentar
  • HOT !
    Kandidat Partai Demokrat (DP) Lee Jae Myung resmi terpilih sebagai presiden Korea Selatan pada 4 Juni 2025 setelah berbulan bulan gejolak politik yang dipicu oleh pemakzulan dan penggulingan lawan politiknya akibat upaya gagal menerapkan darurat militer....
  • HOT !
    Survey dari Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata serta Yayasan Korea untuk Pertukaran Budaya Internasional menunjukkan bahwa K pop masih terus menjadi image paling dikenal dari Korea di kalangan penggemar budaya Korea secara global....
  • HOT !
    Keluarga korban kecelakaan pesawar Jeju Air akan menerima uang kompensasi sebesar 30 juta won (sekitar 300 juta rupiah) dari maskapai. Pemerintah Korea Selatan akan menambahkan 3 juta won (sekitar 30 juta rupiah), dan belum termasuk donasi....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : Maisaveron
Cast : Nam Woohyun, Kim Hanbin, Hoshi, Hyungwon, Seolhyun, Bora, Eunha

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)