DREAMERS.ID - Salah seorang murid Ustaz Arifin Ilham, Nurul Fahmi mendadak menjadi perbincangan setelah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pelecehan lambang negara. Ia ditangkap setelah membawa bendera Merah Putih bertuliskan lafaz 'Laa Ilaha Illallah' dengan gambar 2 pedang di bawahnya, saat aksi demo massa Front Pembela Islam (FPI) di depan Mabes Polri, Senin (16/1) lalu.
Namun, pada Selasa (24/01), polisi akhirnya mengabulkan penangguhan penahanan Nurul Fahmi (28), setelah mendapat jaminan dari Ustaz Arifin Ilham. Selain itu, penangguhan ini juga karena alasan kemanusiaan.
"Dari analisa penyidik terkait alasan subjektif, alasan penangguhan penahanan memang sudah diyakini yang berarti ada jaminan orang dari Ustaz (Arifin Ilham) dan istrinya. Kemudian istrinya sendiri juga baru melahirkan 12 hari, artinya perlu perhatian dari suaminya yang memberikan nafkah (bagi) keluarganya," kata Kepala Bagian Bina Mitra Divisi Humas Mabes Polri Kombes, Awi Setiyono, dikutip dari Detik.
Image source: timesindonesia
Walau demikian, Awi menegaskan jika proses hukum terhadap Fahmi akan tetap berjalan, "Yang bersangkutan hari ini kita tangguhkan dan untuk selanjutnya proses tetap berjalan. Namun yang bersangkutan kita wajibkan lapor hari Senin dan Kamis," ujarnya.
Sementara itu, Fahmi sebelumnya dijerat dengan Pasal 68 UU No 24 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. Ketika ditanya alasan membawa bendera tersebut saat aksi bersama massa FPI di depan Mabes Polri pekan lalu, Fahmi menjabwab, “Hanya semangat untuk nasionalis dan semangat berjuang bersama,” tuturnya sambil menunduk.
(nnd)
