DREAMERS.ID - Seorang staf muslim yang sudah bekerja di Gedung Putih sejak masa pemerintahan Barack Obama memilih resign, setelah Donald Trump mulai bekerja sebagai Presiden Amerika. Wanita bernama Rumana Ahmed ini pun mengungkapkan alasannya untuk mengundurkan diri.
Dilansir dari laman Tempo, Rumana Ahmed yang bekerja sebagai staf Badan Keamanan Nasional (NSC) mengatakan ia sebenarnya tak ingin mundur, karena sebagai karyawan ia dapat bekerja di bawah pemerintahan siapapun. Trump juga bisa saja memanfaatkan masukan darinya.
Namun, perempuan keturunan Bangladesh ini mengaku sudah risih menghadapi sistem pemerintahan Trump yang otoriter dan pandangan orang-orang terhadapnya seolah terkejut dirinya masih bertahan di Gedung Putih, “Banyak pula yang mengabaikan saya dan bahkan tidak menganggap saya ada”.
Baca juga: Angka Fantastis Dari Penggalangan Dana Fans Taylor Swift Untuk Capres AS Kamala Harris
Diakuinya, suasana Gedung Putih berubah usai Trump terpilih dan dilantik pada 20 Januari lalu. Kebijakan larangan imigrasi bagi tujuh negara muslim pun menjadi titik dimana Rumana akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri, hanya selang delapan hari sejak Trump menjabat.“Berjalan memasuki Gedung Putih menjadi sulit setiap hari, karena apa yang dilakukan rezim ini bertentangan dengan keyakinan saya sebagai warga Amerika dan muslim,” ungkap mantan tim penasihat Obama dalam isu muslim Amerika ini, mengutip Tempo.
(mth)