DREAMERS.ID - Mega proyek seperti jalur layang Transjakarta hingga MRT memang dinantikan Indonesia, khususnya warga Jakarta. Namun hal itu tak mengehentikan sebuah perusahaan teknologi transportasi untuk memberikan inovasinya di Indonesia, Hyperloop.
Sempat dibahas sebelumnya, Hyperloop memang memiliki mekanisme yang mirip seperti kereta. Namun setelah diteliti, teknologinya sangat jauh berbeda. Melansir Detik, kecepatan Hyperloop setara dengan pesawat terbang!
Bedanya, tak ada perhentian di stasiun-stasiun kecil. Chaiman Hyperloop Bibop G. Gresta mengklaim jika kecepatan Hyperloop mencapai 1.300 km/jam. Selain pembicaraan, Bibop juga mengaku telah melakukan penandatanganan di Kementerian Perhubungan yang disaksikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
"Selanjutnya dilakukan studi kelayakan yang akan memakan waktu antara tiga sampai enam bulan. Kami menyiapkan dana USD 1-2,5 juta untuk ini (studi kelayakan-red). Tahap pertama, Tangerang, bandara (Soekarno-Hatta) ke pusat Jakarta. Kemudian dilanjutkan Jawa. Targetnya 2.000 KM. Selanjutnya Sumatera, juga dari bandara," ujar Bibop.
"Kami tak perlu lahan tradisional. Kami tidak beli tanah, kami akan membuatnya di atas jalan, di atas (jalan) tol. Pemerintah hanya perlu kasih izin untuk lahan pengembangan, kemudian akan kami bangun. Selanjutnya terserah apakah mau Pemerintah yang mengoperasikan atau kami bantu mengoperasikan," imbuhnya.
Lebih lanjut, Bibop juga mengklaim pendanaan pembangunan Hyperloop tak membutuhkan subsidi pemerintah karena pembangunannya sangat efisien sehingga dana dari investor saja sudah cukup. Dengan studi yang akan memakan biaya USD 2.5 juta, satu kapsul bisa menampung 40-60 orang dan berangkat tiap 3 menit.
Berita sebelumnya:
Hyperloop Kecepatan Tinggi Jadi Prediksi Teknologi Manusia Masa Depan
(rei)