DREAMERS.ID -Beberapa waktu lalu foto yang memperlihatkan anggota Pramuka makan tanpa alas yang diduga terjadi di Kabupaten Tangerang, Banten, menjadi viral di media sosial dan membuat heboh netizen.
Peristiwa tersebut lantas mendapat berbagai kecaman dan ke kritik dari pimpinan Pramuka pusat. Kejadian itu sangat disesalkan oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Nasional (Kapusdiklatnas) Gerakan Pramuka, Suyatno. Ia pun menyatakan kalau Pembina di Kabupaten Tangerang bertanggung jawab dan menerima sanksi.
"Pembina harus disadarkan bahwa posisinya sebagai pendidik sekaligus mitra bagi peserta didik. Pembina perlu ditegur jika menyalahi prosedur membina," ujar Suyatno di Tangerang, Banten, Senin (27/3) seperti mengutip laman Liputan6.
Suyatno yang sebagai pimpinan yang membawahi persoalan pendidikan dan pelatihan, menyatakan kalau cara seperti itu tidak sesuai dengan nilai-nilai kepramukaan yang sudah berjalan.
"Tujuan bagi peserta didik adalah pembelajaran adab yang berujung pada kemanusiawian. Makan itu proses beretika yang berpayung pada prinsip dasar kepramukaan dan kode kehormatan. Sekaligus makan harus dijadikan momentum bagi anak untuk mengenali gizi, tata cara, dan proses bersamaan," ucapnya.
Baca juga: Selamat! Oh My Girl Dinorbatkan Jadi Duta Pramuka Perempuan Korea
Suyatno lantas mengimbau agar para pelatih dan pembina Pramuka sebelumnya telah memiliki rancana yang matang saat menangani peserta didik agar tak terjadi lagi peristiwa serupa. "Pedomani tujuan Gerakan Pramuka melalui butir SKU (Syarat-Syarat Kecakapan Umum). Pelatih atau pembina Pramuka jangan melakukan kegiatan sendiri tanpa berbasis aturan kepramukaan.” lanjutnyaSementara itu, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault turut berkomentar soal peristiwa yang mencoreng nama Pramuka itu. "Ada ribuan foto dan video kegiatan Pramuka di setiap telepon genggam dan laptop anak Pramuka. Saya minta posting, upload semua foto dan video tersebut di medsos. Agar dunia tahu bahwa kegiatan Pramuka itu mendidik, menggembirakan, menginspirasi, menyenangkan, menguatkan persaudaraan anak-anak kita," terangnya.
"Jangan sampai Gerakan Pramuka tercoreng hanya karena satu foto makan tanpa alas," lanjut mantan Menpora itu.
Seperti diketahui, ada dua foto anak Pramuka yang beredar diduga tengah melakukan pelatihan atau pembinaan dengan cara makan bersama dengan beralaskan rumput. Foto pertama berisi para remaja tengah berbaris rapih untuk mengkonsumsi nasi dan sedikit lauk pauk di atas tanah beralaskan rumput.
Sementara pada foto kedua, para remaja yang mengenakan baju Pramuka sedang menikmati lauk pauk tersebut dengan posisi jongkok dengan menggunakan tangan untuk makan.
(dits)
