DREAMERS.ID - PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan membangun proyek Double Double Track (DDT) Manggarai-Soekarno Hatta. Kereta yang akan beroperasi ditargetkan dapat mengangkut 33.000 penumpang per hari atau sekitar 20 persen dari jumlah penumpang bandara.
Untuk menyukseskan proyek ini, PT KAI sendiri sudah melayangkan Surat Peringatan (SP) ke-3, Selasa (25/4) kemarin. Warga yang rumahnya terdampak untuk salah satu proyek strategis nasional pemerintah Presiden Joko Widodo itu, wajib dikosong pada tengah malam tadi.
Dalam dokumen resminya, BUMN itu menyatakan ada 11 bangunan yang akan digusur seluas 1.150 meter persegi. Ini terdiri dari empat bangunan hunian dan satu bangunan berupa bengkel sekaligus area parkir di RT 1 RW 12. Lainnya adalah enam bangunan hunian di RT 2 RW 12.
Terkait aksi penggusuran ini, ratusan warga Kelurahan Manggarai, Jakarta Selatan, mengancam memblokade rel kereta api di Stasiun Manggarai jika ada upaya paksa dari aparat keamanan terkait rencana penggusuran untuk proyek DDT Manggarai-Soekarno Hatta.
Baca juga: Ayo Catat, GeNose Tak Lagi Berlaku Sebagai Syarat Perjalanan Kereta Jarak Jauh!
Kuasa hukum warga Nurharis Wijaya mengatakan saat ini ratusan warga sudah berkumpul di area tersebut untuk bersiap-siap menolak rencana paksa penggusuran PT KAI. Diketahui, personel TNI dan Brimob sudah hadir di area stasiun wilayah tersebut sejak pagi tadi.“Tindakan blokade rel itu bisa dilakukan, jika KAI tak kooperatif dan melibatkan aparat yang bukan kewenangannya,” kata Nurharis yang berada di lokasi bersama warga. Sebelumnya, warga Manggarai juga telah melaporkan rencana penggusuran itu ke Komnas HAM dan Ombudsman.
Meski ada penolakan dari warga, PT KAI memastikan bakal meratakan sejumlah bangunan warga. "Hari ini akan dilaksanakan penertiban," kata Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Suprapto, Rabu (26/4) di tempat terpisah.
Suprapto mengatakan, pihaknya telah menyiapkan petugas untuk melakukan pembongkaran bangunan yang terdiri dari, sepuluh hunian dan satu bengkel. Menurut dia, siang nanti petugas akan bergerak ke rumah-rumah warga tersebut. "Agak siangan mungkin," ujarnya singkat.
(fzh/CNN)
