DREAMERS.ID - Rabu (10/05), Presiden baru Korea Selatan Moon Jae In baru saja dilantik dan disumpah pada sebuah upacara singkat. Saat itu, ia sempat berucap untuk memindahkan kantor kepresidenan keluar dari kompleks Cheong Wa Dae atau Istana Biru yang megah ke komplek pemerintahan di Gwanghwamun, Seoul.
Langkah ini merupakan simbol untuk mengakhiri gaya kekaisaran pemerintah sebelumnya, dan lebih banyak berbagi kekuatan dengan institusi demokrasi lainnya, “Saya akan meninggalkan Cheong Wa Dae segera setelah persiapan dilakukan, dan ini akan menjadi era baru presidensial yang rendah hati,” kata Moon, mengutip Chosun Ilbo.
Selain sebagai tempat wisata, Gwanghwamun sendiri adalah komplek pemerintahan utama dan bisnis di bagian selatan komplek kepresidenan yang berada persis di belakang Istana Kerajaan peninggalan Dinasti Joseon. Ia juga berjanji akan memindahkan kediaman presiden ke rumah yang lebih sederhana.
Baca juga: Turut Berduka Atas Meninggalnya Lee Sun Kyun, Moon Jae In: Rasanya Seolah Kenalan Dekat
Gwanghwamun dipilih karena telah menjadi lokasi bersejarah tempat jutaan warga Korea turun ke jalan, melakukan aksi demonstrasi yang akhirnya menggulingkan pemerintahan Park Geun Hye.Moon Jae In pun akan mengalih fungsikan Cheong Wa Dae atau gedung beratap biru yang ikonik dan telah menjadi simbol kerahasiaan Presiden, serta tempat yang menyelubungi skandal Park Geun Hye hingga tertutup rapi di balik dinding Istana Kepresidenan itu, menjadi tempat wisata umum.
Dengan pemindahan ini, Moon Jae In berharap bisa lebih mudah ditemui. Dalam pidato pengukuhannya, dia berjanji untuk sering berkonsultasi dengan anggota staf utamanya dan berkomunikasi secara teratur dengan publik, yang ditolak sebelumnya tak berlaku di Cheong Wa Dae, dan bahkan berjanji untuk secara pribadi memberi komentar singkat mengenai isu-isu penting.
(mth)