DREAMERS.ID -Aksi simpatik untuk Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait dengan vonis kasus penodaan agama tak hanya datang dari tanah air saja, namun juga dari berbagai belahan dunia. Aksi lilin keadilan untuk Ahok digelar di empat benua, yakni Australia, Amerika, Eropa, dan Asia. Aksi yang digagas oleh warga negara Indonesia (WNI) ini disebar melalui sederet poster undangan terbuka melalui sosial media.
Australia
Gerakan keadilan untuk Ahok juga dilakukan mulai dari Sydney, Canberra, Perth, Melbourne, hingga Adelaide. Aksi serupa juga digelar di Ibu Kota Australia, Canberra, yang berpusat di Queen Elizabeth Terrace-Lake Burley Griffin's Foreshore dengan tajuk 'Aksi Solidaritas untuk Keadilan Indonesia' pada 14 Mei 2017.
Sementara itu, aksi 'Justice for Ahok' yang digelar di Sydney dilakukan pada Minggu, 14 Mei 2017. Massa berkumpul di Sydney Opera House mulai pukul 16.00 waktu setempat.
"Kami merasa prihatin dengan kondisi hukum di Indonesia khususnya kasus pengadilan Pak Ahok yang menurut kami jauh dari prinsip keadilan," ucap Didy yang turut dalam gerakan lilin keadilan di Australia, mengutip Liputan6.com.
"Kami sendiri mengikuti sidang Pak Ahok yang sudah lebih dari 20-an kali. Itulah kenapa saya mengajak rekan-rekan yang lain untuk mengekspresikan kekecewaan dan kesedihan kami melalui aksi Justice for Ahok," terang Didy.
Amerika
WNI yang tinggal di New York juga berencana menggelar aksi untuk mendukung Ahok. Imanuelly, salah satu penggagas mengatakan jadwal aksi tersebut sempat diundur, awalnya aksi akan dilakukan pada Sabtu, 13 Mei 2017, namun urung dilakukan dan diundur pada 20 atau 21 Mei 2017.
"Ada tapi aksi diundur tanggal 20 (kemungkinan besar) atau 21, kepastian disampaikan pada Rabu atau Kamis," kata Imanuelly.
Belum diketahui alasan pengunduran jadwal aksi yang bertajuk "Merawat Kebhinnekaan" ini, tapi yang pasti Imanuelly berharap dukungan terhadap Ahok bisa dihadiri ribuan WNI di New York.
Baca juga: Fakta-fakta Nicholas Sean, Putra Sulung Ahok yang Dilaporkan Atas Penganiayaan
Aksi bertujuan untuk menegakkan hak dalam berkeyakinan sesuai UUD 1945 pasal 28 E, dengan mendorong peradilan hukum yang bersih, dan melindungi HAM di Indonesia. Ia juga ingin agar seluruh warga Indonesia bisa saling menjaga NKRI tanpa memandang Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA), dan menciptakan keadilan.Sementara itu, Joe Wahyudi yakni salah sau peserta aksi lilin keadilan untuk Ahok bercerita kalau rencananya aksi akan digelar di Ibu Kota Amerika Serikat (AS), Washington DC dilakukan pada Minggu, 14 Maret 2017, waktu setempat.
"Targetnya mungkin 50-an orang. Tujuannya menunjukkan keprihatinan kita akan kondisi Indonesia," terang Joe.
Eropa
Warga Indonesia yang tinggal di Belanda menggelar aksi serupa di beberapa lokasi mulai dari Groningen pada 12 Mei 2017, dilanjutkan di Damrak, Amsterdam pada Sabtu, 13 Mei 2017. Sementara itu dua kota lainnya yakni Den Haag dan Utrecht menggelar aksi serupa pada tanggal yang sama, yaitu Minggu, 14 Mei 2017.
Asia
Aksi dukungan untuk Ahok digelar di Singapura pada Minggu, 14 Mei 2017 pukul 17.00 waktu setempat. Acara yang bertajuk 'Doa Bersama untuk Indonesia' dilangsungkan di Queenstown Stadium, Singapura.
Menurut Duta Besar Indonesia untuk Singapura I Gede Ngurah Swajaya, doa bersama yang dilakukan untuk Indonesia ini merupakan prakarsa dari WNI yang tinggal di negara tersebut. Mereka juga yang mengatur perizinan ke instansi setempat.
"Yang saya tahu itu kegiatan spontanitas masyarakat untuk doa bersama bagi Indonesia dan NKRI yang mereka atur sendiri," jelas Ngurah Sabtu (13/5).
Tak hanya di Singapura, rencananya aksi serupa juga akan digelar di Korea Selatan, Hong Kong, Taiwan dan Jepang.
(dits)
