DREAMERS.ID - Pencarian korban insiden tenggelamnya kapal feri Sewol sudah berjalan sejak tragedi baru terjadi, yang kemudian dilanjutkan saat bangkai kapal berhasil diangkat ke darat. Dari delapan korban hilang yang tersisa, satu lagi jenazah yang kembali berhasil diidentifikasi.
Dari tulang sepanjang 34 cm yang ditemukan di dasar laut perairan Jindo, Provinsi Jeolla Selatan, pada 5 Mei lalu itu teridentifikasi milik guru SMA Danwon bernama Ko Chang Seok, berumur 40 tahun. Pengujian DNA yang diprediksi memakan waktu lebih cepat dari prediksi sekitar satu bulan.
“Hasil tesnya keluar lebih awal dari perkiraan karena tulangnya dalam keadaan baik,” kata juru bicara Kementerian Kelautan dan Perikanan, mengutip Chosun Ilbo.
Ko Chang Seok sendiri dikenal dengan aksi heroiknya saat tragedi nahas pada 16 April 2014 silam itu. Pada saat kejadian, guru pendidikan jasmani yang baru bekerja selama sebulan di SMA Danwon itu sebenarnya berada di lobi lantai lima kapal, yang pastinya mudah untuk menyelamatkan diri sendiri.
Baca juga: 'Intention': Film Dokumenter Tentang Konspirasi Dibalik 4 Tahun Tragedi Tenggelamnya Kapal Sewol
Tetapi saat kapal feri Sewol mulai tenggelam, ia bergegas ke kabin di lantai empat, tempat para siswa-siswinya menginap dan berteriak mencari pertolongan. Berdasarkan keterangan dari korban selamat, Ko Chang Seok bahkan memberikan jaket pelampungnya kepada seorang siswa dan menolong mereka keluar kabin.“Dia bisa saja melarikan diri lebih awal, tapi dia menjaga kita sampai akhir,” ujar salah satu siswa selamat.
Sang istri yang menerima hasil identifikasi mengatakan, “Saya tidak tahu apakah saya harus senang atau sedih melihat suami saya ditemukan dalam bentuk tulang”. Di hari kejadian, Ko Chang Seok sempat mengirimkan pesan terakhir singkat ke istrinya yang berbunyi, “Kau mengalami kesulitan mengurus anak-anak, maafkan aku”.
(mth)
