DREAMERS.ID - Korea Selatan dikatakan siap pelakukan pembicaraan militer dengan Korea Utara menyusul tawaran Presiden Moon Jae In untuk menghentikan segala bentuk permusuhan di daerah perbatasan. Hal ini dilakukan secepatnya menjelang pertemuan reuni dua Korea.
Setiap tanggal 27 Juli, dua Korea memperingati gencatan senjata berakhirnya perang di tahun 1953 yang berlangsung selama 3 tahun. Pada hari itu juga, hampir setiap tahun dilakukan reuni keluarga yang terpisah akibat perang.
Namun Presiden Moon Jae In menawarkan untuk mengadakan reuni keluarga dua Korea tersebut dilaksanakan pada 4 Oktober. Bertepatan dengan libur panen musim gugur Korea, serta ulang tahun ke-10 KTT antar kedua negara.
Baca juga: Turut Berduka Atas Meninggalnya Lee Sun Kyun, Moon Jae In: Rasanya Seolah Kenalan Dekat
Dalam beberapa waktu terakhir, hubungan Korea Selatan dan Utara memang tengah memanas karena uji coba rudal balistik berhulu ledak nuklir milik Korea Utara. Disusul ancaman Presiden AS Donald Trump yang mulai hilang kesabaran dan balasan uji coba dari Korea Selatan.Acara reunian dua keluarga Korea di atas pun terakhir dilaksanakan pada 2015 di Mount Kumgang Resort, Pantai Timur Korea Utara. Acara ini kerap menimbulkan simpati dan kesedihan karena untuk menghadirinya, ratusan bahkan ribuan anggota keluarga harus menunggu daftar giliran agar bisa bertemu dengan keluarganya di Korea seberang.
Tak jarang anggota keluarga yang harus menunggu tahunan itu terlanjur meninggal dunia. Ada pula pertemuan mengharukan antara dua anggota keluarga di mana salah satunya sudah terlalu tua atau tak lagi mengingat saudaranya.
(rei)