home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Presiden Jokowi Angkat Bicara Soal Pemblokiran Layanan Pesan Instan Telegram

Minggu, 16 Juli 2017 19:00 by Dits | 1267 hits
Presiden Jokowi Angkat Bicara Soal Pemblokiran Layanan Pesan Instan Telegram
image source: setkab.go.id

DREAMERS.ID - Telegram jadi salah satu layanan pesan instan yang banyak digunakan di Indonesia. Namun baru-baru ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) telah memerintahkan pemblokiran layanan chatting tersebut di Indonesia.

Pemerintah menilai layanan media sosial Telegram kerap digunakan oleh para teroris untuk berkomunikasi. Menurut Presiden Joko Widodo (Jokowi) hasil tersebut didapat setelah pemerintah sebelumnya telah memantau Telegram sejak lama dan demi keamanan akhirnya pemblokiran pun dilakukan.

"Kita kan ini mementingkan keamanan, keamanan negara, keamanan masyarakat, oleh sebab itu keputusan itu dilakukan," ujar Jokowi usai meresmikan Akademi Bela Negara (ABN) di Jakarta, seperti melansir Kompas, Minggu (16/7).

Menurut Jokowi terdapat ribuan konten yang dikategorikan mengganggu keamanan negara di dalam Telegram. Terlebih lagi, pihak Telegram disebutkan tidak mau bekerja sama dengan pemerintah untuk mengontrol sejumlah yang terkait dengan terorisme.

"Kenyataanya masih ada ribuan yang lolos dan digunakan, baik digunakan untuk membangun komunikasi antara negara, untuk hal-hal yang berkaitan dengan terorisme," lanjut Jokowi.

Baca juga: Sejumlah Artis dan Atlet Korea Jadi Member Grup Chat Video Porno Nth Room

Hingga kini pemerintah hanya memblokir Telegram saja. Belum ada media sosial lain yang terkena diblokir. Menghindari adanya konten terorisme, ia pun menghimbau agar media sosial segera bekerja sama dengan Kemenkominfo.

"Kerja sama seperti itu, Kemenkominfo sudah menyampaikan mungkin tidak sekali dua kali," ujar Jokowi.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan Telegram kerap digunakan kelompok teroris karena memiliki sejumlah keunggulan bagi para kelompok tersebut. Selain dalam satu grup chat di Telegram mampu menampung sekitar 10.000 orang, aplikasi itu juga menjamin privasi penggunanya.

"Ini jadi problem dan jadi tempat saluran komunikasi paling favorit oleh kelompok teroris," tegas Tito, Minggu (16/7).

(dits)

Komentar
  • HOT !
    Jumlah orang yang ingin membeli Tesla alias kendaraan listriknya di Amerika Serikat dikabarkan menurun drastic. Usut punya usut, salah satu alasannya adalah karena sosok Elon Musk selaku CEO Perusahaan itu sendiri....
  • HOT !
    Queen of Tears bukan hanya sebuah drama tetapi sebuah cermin yang diangkat ke masyarakat, menyindir sisa sisa budaya patriarki dengan meminta laki laki mengambil peran yang secara tradisional diperuntukkan bagi perempuan di Korea, khususnya selama persiapan jesa atau upacara leluhur....
  • HOT !
    Ramai kabar Jakarta sudah kehilangan status Ibu Kota Indonesia sejak 15 Februari 2024 lalu. Masyarakat dan sosial media ramai membicarakan hal ini. Namun bagaimana sebenarnya fakta yang terjadi?...

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : KaptenJe
Cast : •Je (aku) • Tata •Yossy •All member EXO

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)