DREAMERS.ID -Kapolri Jenderal Tito Karnavian menunjuk Irjen Idham Azis sebagai Kapolda Metro Jaya yang baru untuk menggantikan Irjen Mochamad Iriawan yang diangkat menjadi Asisten Operasi Polri (Asops). Sosok Idham yang kini menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri memiliki rekam jejak yang menarik karena terlibat dalam sejumlah kasus besar.
Idham Azis lahir di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 30 Januari 1963 silam. Sebelum menjabat Kapolda Metro Jaya, pria lulusan Akabri tahun 1988 ini pernah didapuk memimpin Kepolisian Daerah di Sulawesi Tengah mulai 2014 hingga 2016.
Idham pun dikenal ahli dalam bidang antiterorisme. Prestasi yang dicapainya saat tergabung dalam tim Detasemen Khusus 88 Anti-Teror adalah melumpuhkan pentolan teroris bom Bali, Dr Azahari dan komplotannya di Batu, Jawa Timur, pada 9 November 2005.
Irjen.Pol Idham Azis (image source: Antara)
Idham serta rekan seangkatannya Tito Karnavian, Petrus Reinhard Golose, serta Rycko Amelza Dahniel yang saat itu menangani kasus Dr Azahari lantas mendapat penghargaan luar biasa dari Kapolri Sutanto.
Baca juga: Buntut Kerumunan Habib Rizieq, Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jabar Dipecat
Pada 2010, Idham menjabat sebagai wakil Tito Karnavian yang kala itu didapuk sebagai Kepala Densus 88 Antiteror. Keduanya berhasil mengungkap perampokan Bank BCA di kawasan konflik Poso, Sulawesi Tengah yang belakangan ini baru diketahui untuk mendanai aksi teror.Namun, karirnya di kepolisian tak hanya memberantas teroris saja. Idham pernah menjadi petinggi Mabes Polri dengan menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Korupsi (Dir Tipikor) pada tahun 2013. Saat itu, ia menggantikan Brigjen Noer Ali.
Penugasan dirinya di Polda Metro Jaya kali ini sebenarnya bukanlah hal yang baru. Pada 2009, Idham sempat menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum. Ia juga pernah menempati sejumlah posisi penting di Polda Metro Jaya mulai dari Kanit VC Sat Serse Umum Dit Serse Polda Metro Jaya pada 1999, Kasat I Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya pada 2002 dan menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat pada 2008.
(dits/Kompas/Kumparan)
