DREAMERS.ID - Baru-baru ini netizen dikejutkan dengan fenomena hujan yang hanya mengguyur di sebuah rumah yang berada di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Hujan tersebut diketahui terjadi cukup lama, pihak BMKG pun mengatakan kalau peristiwa itu terbilang cukup langka.
Mulyono Prabowo selaku Kepala Pusat Informasi Meteorologi Publik BMKG mengatakan, bila dilihat dari skala ruang dan waktu, hujan yang hanya mengguyur satu rumah itu sulit terjadi. Terlibih jika dilihat dari dimensi rumah yang 5x5 meter.
Baca juga: Capai M 8.7, Simak Himbauan dan Info Lengkap Waspada Gempa Megathrust di Indonesia
"Kalau hujan lokal mungkin sebagian kelurahan, sebagian kecamatan agak lebih luas. Misalkan Thamrin hujan, sebelahnya tidak. Itu relatif waktunya tidak akan sepanjang 6 jam. Dalam hitungan setengah jam tapi juga areanya tidak sempit sekali. Meskipun kita sebut hujan lokal tidak sampai skala 10x10 meter," ungkap Mulyono melansir detikcom, Selasa (29/8).Apalagi jika diselidik dari ketinggian awan pada musim kemarau fenomena hujan seperti di Tebet sulit terjadi. Dikatakan Mulyono, tinggi awan saat musim kemarau sekitar 700 meter hingga 1 kilometer.
"Ambil antara 500-700 meter di atas permukaan. Kemudian kalau itu jatuh hanya pas satu rumah dan itu pada jangka waktu yang lama 6 jam, itu banyak channel dari awan turun ke rumah itu. Pada kondisi musim kemarau potensi hujan lokal seperti ini mudah sekali terganggu karena ada angin jadi mudah bergeser," terangnya.
Dikabarkan sebelumnya, hujan yang mengguyur satu rumah tersebut terjadi di Jalan Tebet Barat Dalam 1, Jakarta Selatan, Sabtu (26/8) lalu. Kabar tersebut terungkap melalui akun Twitter @febicil yang lantas menjadi viral di media sosial. Warga yang dibuat kaget, berbondong-bondong datang melihat fenomena itu.
(dits)
