DREAMERS.ID - Angkatan Laut (AL) Korea Selatan menggelar latihan tembak besar-besaran pada Selasa (5/9) setelah Korea Utara meledakkan bom hidrogen. Hal ini dilakukan untuk memperingatkan Korut agar tidak melakukan provokasi di wilayah perbatasan.
"Jika musuh meluncurkan provokasi di atas atau di bawah permukaan air, kami akan langsung melawan balik dan membakarnya di lautan," ujar komandan Kelompok Tempur Maritim 13 Korsel, Choi Young-Chan, sebagaimana dikutip Reuters melansir CNN.
Laman Yonhap melaporkan bahwa menurut AL Korsel, latihan yang digelar di Laut Timur itu melibatkan kapal pengawal Gangwon 2.500 ton, kapal patroli 1.000 ton, kapal peluru kendali 400 ton, dan kapal berkecepatan tinggi 130 ton.
Latihan ini digelar berselang dua hari setelah Korut meluncurkan provokasi terbarunya dengan meledakkan bom hidrogen atau senjata termonuklir pada Minggu (3/9). Uji coba nuklir keenam Korut ini disebut-sebut sebagai yang terbesar sepanjang sejarah Pyongyang. Korut bahkan menyebut, bom ini dapat dipasang di rudal balistik jarak jauh.AL juga berencana untuk mengadakan latihan kelompok selama empat hari dari hari Rabu di perairan selatan. Ini akan melibatkan lebih dari 10 kapal termasuk frigat dan kapal selam Chungbuk 2.500 ton, serta pesawat pengintai maritim P-3C Orion dan pesawat multifungsi Lynx.
Jet tempur Angkatan Udara (AU) F-15K dan satu pesawat transport CN-235 juga akan bergabung dengan AL.
(fzh)