DREAMERS.ID -Massa mendatangi kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), di Menteng, Jakarta Pusat pada Minggu (17/9) malam. Massa yang berlum diketahui dari mana asalnya itu menuding kegiatan yang tengah berlangsung di YLBHI berbau komunis.
Suasanya sempat memanas karena massa memaksa masuk ke dalam kantor dan aparat keamanan yang berjaga menahan aksi tersebut. Dari informasi yang didapat, YBLHI memang menggelar acara seminar berjudul "Pelurusan Sejarah 65" sore hari.
Kepolisian yang sudah berjaga lantas menjadi ‘jembatan’ dialog antar perwakilan massa dengan YLBHI. Pihak polisi menyakinkan massa yang berunjuk rasa kalau kegiatan di YLBHI tidak membahas soal komunis dan bukanlah kegiatan yang terlarang.
Baca juga: Respon Ruhut Sitompul Soal Kisruhnya Kasus Sebutan 'Anak PKI' yang Menyeret Dilontarkannya
"Kalau ada kegiatan terlarang pasti kami sudah hentikan dari kemarin," ujar polisi seperti mengutip Kompas, Minggu (17/9) malam.
image source: kompas
Akan tetapi bentrokan tak terelakan, sekitar pukul 01.21 WIB massa yang terprovokasi melempari polisi dengan batu dan botol beling. Mobil water cannon yang berada di lokasi langsung menyemprotkan air dan semprotan gas air mata petugas terpaksa dilepas untuk memukul mundur massa di samping YLBHI dan Jalan Diponegoro.
Bentrokan kemudian mulai mereda pada Senin (18/9) pukul 02.30 WIB. Massa menyebar ke arah Salemba, Cikini, dan Tugu Proklamasi. Sejumlah orang diamankan, sementara sekitar 100 orang yang berada dalam kantor YLBHI mulai dievakuasi keluar.
(dits/Kompas)
