home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Ini Alasan Sebenarnya Jasad Pawang Tetap Utuh Setelah Tewas Diterjang Buaya?

Selasa, 19 September 2017 15:15 by reinasoebisono | 38588 hits
Ini Alasan Sebenarnya Jasad Pawang Tetap Utuh Setelah Tewas Diterjang Buaya?
Image source: Detik

DREAMERS.ID - Tak hanya ketika momen hilangnya tubuh pawang buaya di Muara Jawa, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, namun kembalinya jasad tak bernyawa itu juga membuat heboh tim SAR. Pasalnya, jasad sang pawang tiba-tiba muncul di antara speed tim penyelamat.

Selain itu, utuhnya kondisi jasad tersebut pun jadi pembicaraan karena langka terjadi. Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI pun angkat bicara mengenai kemungkinan penyebab utuhnya jasad pawang bernama Supriyanto itu.

Melansir Detik, bulan ini adalah musim kawin buaya yang menyebabkan meningkatnya birahi binatang buas tersebut. Namun sebaliknya, nafsu makan buaya justru berkurang. Sehingga buaya hanya merasa terancam teritorinya terganggu dan makin sensitif karena birahinya meningkat. Sementara mereka tak berminat memakan manusia.

"Ya sepertinya si pawang ini, saya menilainya si buaya itu, pawang itu sebagai saingan, dibunuh lah, kalau dia birahi, makannya memang kurang, kalau musim kawin, birahi kan, biasanya makannya kurang," tutur peneliti LIPI, Hellen Kurniati Senin (18/9) malam.

Baca juga: Penjelasan Ahli Terkait Buaya Mahakam Antar Jasad Balita yang Tenggelam, Sebenarnya Bukan Penyelamatan?

"Sepertinya yang pawang ini, itu dianggap mengganggu teritorialnya dia, masalahnya bulan ini musim kawin buaya muara, musim kawin lah bulan ini, berarti itu di bertelor di musim hujan, Oktober lagi bikin sarang-sarang, itu lagi ganas-ganasnya," ujarnya.

Hellen juga mengungkapkan jika buaya betina bahkan lebih agresif dibanding buaya jantan ketika telah membuat sarang. Karena ia akan melakukan apa pun agar sarangnya terjaga sehingga perilakunya lebih ganas.

"Apalagi nanti ya si betina kalau sudah jaga sarang luar biasa ganasnya, dia benar-benar jaga sarangnya, itu pokoknya ganasnya melebihi sifatnya dia sehari-hari, jaga sarang, ada yang mau jaga sarang, dia membela sarangnya," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pawang pada Minggu (17/9) tersambar buaya dan tak kunjung muncul ke permukaan saat melakukan ritual pencarian seorang pemuda yang telah diterkam oleh buaya dan hilang leih dulu sehari sebelumnya. Kini kedua jasadnya telah ditemukan dalam kondisi utuh dan hanya mengalami luka minor.

(rei)

Komentar
  • HOT !
    Kandidat Partai Demokrat (DP) Lee Jae Myung resmi terpilih sebagai presiden Korea Selatan pada 4 Juni 2025 setelah berbulan bulan gejolak politik yang dipicu oleh pemakzulan dan penggulingan lawan politiknya akibat upaya gagal menerapkan darurat militer....
  • HOT !
    Survey dari Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata serta Yayasan Korea untuk Pertukaran Budaya Internasional menunjukkan bahwa K pop masih terus menjadi image paling dikenal dari Korea di kalangan penggemar budaya Korea secara global....
  • HOT !
    Keluarga korban kecelakaan pesawar Jeju Air akan menerima uang kompensasi sebesar 30 juta won (sekitar 300 juta rupiah) dari maskapai. Pemerintah Korea Selatan akan menambahkan 3 juta won (sekitar 30 juta rupiah), dan belum termasuk donasi....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : Maisaveron
Cast : Nam Woohyun, Kim Hanbin, Hoshi, Hyungwon, Seolhyun, Bora, Eunha

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)