DREAMERS.ID - Teori konspirasi memang banyak beredar dan pada umumnya menjadi pembicaraan bahkan meresahkan masyarakat. Yang paling dekat adalah kabar viral dari sejumlah video yang beredar di media sosial tentang kiamatnya dunia pada 23 September, Sabtu besok.
Menurut teori dari seorang pria bernama David Meade, dunia akan kiamat karena ditabrak Planet Nibiru atau Planet X. Menurut teorinya, kiamat akan terjadi antara tanggal 20 dan 23 September. Ia pun mengaku petunjuknya tertulis di Alkitab dan piramida.
"Nibiru menghadap ke utara dengan margin error hanya 3/60 dan berada di pusat massa Bumi," ujar Meade melansir Liputan6. "Persimpangan timur/barat yang melintasi sebagian luas daratan dan garis meridian utara/selatan yang melintasi daratan yang berpotongan di dua tempat di Bumi -- satu di laut dan lainnya di Piramida Agung,"
Ia pun menghubungkan teorinya tersebut dengan angka 33 yang berhubungan dengan Yesus dalam Alkitab. Kebetulan 23 September juga hari ke-33 sejak gerhana Matahari 21 Agustus lalu.
"Yesus hidup selama 33 tahun, nama Elohim, yang merupakan nama Tuhan bagi orang Yahudi, disebutkan 33 kali dalam Alkitab," kata Meade kepada The Washington Post. "Angka itu sangat penting secara numerologis. Saya sedang berbicara astronomi. Saya sedang berbicara Alkitab ... dan menggabungkan keduanya,"
Ramalan kiamat soal Planet Nibiru ini sebenarnya pernah mencuat tahun 2003 dan tak terbukti. Muncul lagi tahun 2012 dan kembali tak terbukti. Kini Meade yakin Planet X atau Nibiru benar datang pada esok hari yang dimentahkan oleh ilmuwan NASA, David Morisson.
"Tak ada bukti sahih tentang keberadaan Nibiru. Tak ada foto, tak ada jejak, tak ada penglihatan astronomi," kata Morrison dalam video yang diunggah NASA. "Saya bisa bilang secara spesifik bagaimana Planet X atau Nibiru pada dasarnya tidak ada dan tidak mengancam Bumi,"
Hal ini juga diperkuat oleh pernyataan peneliti senior di Solar System Exploration Research Virtual Institute NASA. Karena jika ada planet yang menghampiri tata surya dan mendekati Bumi, tentu sudah terdeteksi dan berada di orbit Mars.
"Itu tentu akan cerah, dan kita di Bumi bisa melihat dengan mata telanjang. Yang gilanya lagi, orang-orang itu katanya telah melihatnya, tapi tidak pernah memberi tahu kami untuk bisa kami verifikasi," lanjut Morrison. "Kami akan melihat perubahan pada orbit tersebut karena benda nakal ini masuk ke tata surya bagian dalam. Tapi, tidak ada perubahan apapun,"
Lebih lanjut, Morrison menegaskan jika saat ini sistem tata surya masih dalam keadaan baik-baik saja dan Bulan pun masih mengelilingi Bumi, setidaknya dalam satu juta tahun mendatang. Karena itu ia menghimbau untuk stop penyebaran berita meresahkan karena kabar Nibiru dan Planet X adalah hoax belaka.
(rei)
