home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Tak Hanya Satu, Ini Penampakan Tornado Waterspout di Kepulauan Seribu yang Bikin Heboh

Senin, 23 Oktober 2017 17:50 by reinasoebisono | 2184 hits
Tak Hanya Satu, Ini Penampakan Tornado Waterspout di Kepulauan Seribu yang Bikin Heboh
Image source: Detik

DREAMERS.ID - Terlihat kemunculan fenomena yang cukup jarang terjadi di perairan Kepulauan Seribu pada Senin (23/10) hari ini. Fenomena waterspout atau yang lebih dikenal dengan sebutan puting beliung ini muncul di tengah laut tak hanya satu, melainkan hingga tiga.

Melansir Detik, penampakan waterspout ini dilihat oleh sejumlah warga, salah satunya adalah warga Pulau Tidung yang bernama Hilmansyah. Kebetulan, saat itu Hilmansyah tengah berada di atas kapal di tengah laut saat menuju Pulau Kelapa.


Lebih lanjut, tornado ini ditemui sekitar pukul 09.15 pagi tadi dan sempat membuat warga yang berada di tengah laut panik. Momen berharga ini memang hanya diabadikan via kamera ponsel, namun terlihat jelas ketiganya berjejer di perairan Kepulauan Seribu.

Kabag Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Hary Tirto Djatmiko menjelaskan tornado waterspout terjadi saat hujan deras diiringi petir. Angin jenis ini muncul di saat masa peralihan musim atau pancaroba seperti dari musim panas ke musim hujan.

Baca juga: Anies-Sandi Akan Gantian Berkantor di Pulau Seribu, Untuk Apa?

"Fenomena puting beliung atau tornado skala kecil merupakan fenomena cuaca alamiah yang biasa terjadi. Kejadian hujan lebat disertai kilat dan angin kencang banyak terjadi di masa pancaroba yang berdurasi singkat," kata Hary lewat keterangan tertulis.


Puting beliung sendiri adalah angin kencang yang datang tba-tiba dan cepat. Angin semacam ini memiliki pusat dan bergerak melingkar seperti spiral. Namun angin ini bersifat sangat lokal hanya dengan luas 5-10 kilometer dan dalam waktu singkat, kurang dari 10 menit.

Angin waterspout juga dikatakan tak bisa secara spesifik diprediksi, terutama dari jauh sebelumnya. Kemunculan angin ini hanya bisa diprediksi 30 menit hingga satu jam sebelum kejadian dengna melihat tanda-tana angin yang itu pun tingkat keakuratannya kurang dari 50%.

"(Angin) hanya berasal dari awan kumulonimbus (bukan dari pergerakan angin monsun maupun pergerakan angin pada umumnya), tetapi tidak semua awan Cb (kumulonimbus) menimbulkan puting beliung," tuturnya.

(rei/image: Detik)

Komentar
  • HOT !
    Kandidat Partai Demokrat (DP) Lee Jae Myung resmi terpilih sebagai presiden Korea Selatan pada 4 Juni 2025 setelah berbulan bulan gejolak politik yang dipicu oleh pemakzulan dan penggulingan lawan politiknya akibat upaya gagal menerapkan darurat militer....
  • HOT !
    Survey dari Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata serta Yayasan Korea untuk Pertukaran Budaya Internasional menunjukkan bahwa K pop masih terus menjadi image paling dikenal dari Korea di kalangan penggemar budaya Korea secara global....
  • HOT !
    Keluarga korban kecelakaan pesawar Jeju Air akan menerima uang kompensasi sebesar 30 juta won (sekitar 300 juta rupiah) dari maskapai. Pemerintah Korea Selatan akan menambahkan 3 juta won (sekitar 30 juta rupiah), dan belum termasuk donasi....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : Maisaveron
Cast : Nam Woohyun, Kim Hanbin, Hoshi, Hyungwon, Seolhyun, Bora, Eunha

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)