home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Hadir di Markas PBB, Kapolri Ungkap Cara Jitu RI Lawan Terorisme

Rabu, 01 November 2017 14:00 by Dits | 919 hits
Hadir di Markas PBB, Kapolri Ungkap Cara Jitu RI Lawan Terorisme
image source: tribunnews.com

DREAMERS.ID -Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Tito Karnavian hadir dalam diskusi panel yang digelar di markas PBB, New York, Amerika Serikat. Dalam diskusi tersebut, ia berbagi informasi di depan 52 duta besar mengenai kesuksesan Indonesia menangani jaringan terorisme.

Tito yang didapuk sebagai pembicara di markas PBB menilai kalau terorisme memang masih menjadi ancaman yang serius di semua negara. Menurutnya, ada fenomena terorisme global kontemporer dalam dua gelombang besar. Ia pun menyampaikan strategi untuk menangkal jaringan terorisme tersebut.

"Gelombang pertama saat kemunculan Al-Qaeda sebagai jaringan kelompok terorisme global pertama kali di dunia, dan gelombang kedua sejak 2014 saat ISIS muncul sebagai ancaman baru bagi keamanan dunia," ujar Tito melalui keterangan tertulisnya seperti dikutip dari laman Liputan6, Rabu (1/11).

Menurutnya dalam menangani jaringan terorisme tidak hanya melalui tindakan atau hard approach namun juga dibutuhkan strategi soft approach atau penindakan lunak. Ia mengatakan pendekatan lunak tersebut sedikitnya punya lima langkah yaitu kontra-radikalisasi, deradikalisasi, kontra-ideologi, serta menetralisasi saluran dan situasi yang mendukung penyebaran paham radikal.

Baca juga: Tiga Penembak Dua Anggota Polisi yang Diduga Terkait Kelompok Teroris Ditemukan

"Karena mengingat terorisme global tidak mungkin diselesaikan hanya dengan penggunaan senjata," lanjut Tito.

Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan perlunya menjaga perdamaian dunia, terlebih untuk negara-negara Islam. Mantan Kapolda Metro Jaya ini berpendapat PBB perlu memprioritaskan penyelesaian konflik yang terjadi di negara mayoritas muslim.

"Karena ideologi radikal akan berkembang aktif dan mendapat panggung jika terjadi konflik tersebut," jelasnya.

Lebih lanjut, tak hanya mengikuti Panel Discussion saja, Kapolri juga melakukan pembicaraan dengan USG Department Field Support, Atul Khare yang membahas soal kelanjutan pengiriman pasukan untuk misi perdamaian dunia. Kemudian, Jenderal Polisi Tito Karnavian ditawarkan oleh USG UNOCT Vladimir Voronkov untuk berbicara dalam forum yang diikuti semua negara anggota PBB tentang terrorism pada Juni 2018 yang digelar di New York.

(dits)

Komentar
  • HOT !
    Kandidat Partai Demokrat (DP) Lee Jae Myung resmi terpilih sebagai presiden Korea Selatan pada 4 Juni 2025 setelah berbulan bulan gejolak politik yang dipicu oleh pemakzulan dan penggulingan lawan politiknya akibat upaya gagal menerapkan darurat militer....
  • HOT !
    Survey dari Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata serta Yayasan Korea untuk Pertukaran Budaya Internasional menunjukkan bahwa K pop masih terus menjadi image paling dikenal dari Korea di kalangan penggemar budaya Korea secara global....
  • HOT !
    Keluarga korban kecelakaan pesawar Jeju Air akan menerima uang kompensasi sebesar 30 juta won (sekitar 300 juta rupiah) dari maskapai. Pemerintah Korea Selatan akan menambahkan 3 juta won (sekitar 30 juta rupiah), dan belum termasuk donasi....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : LatifahNL999
Cast : [EX DAY6] Im Junhyeok - Elhin Kim [OC]

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)