home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Ketika Anies-Sandi Mulai Tertutup Pada Media Dibandingkan dengan Era Ahok-Djarot, Apa Alasannya?

Jumat, 03 November 2017 11:30 by reinasoebisono | 1664 hits
Ketika Anies-Sandi Mulai Tertutup Pada Media Dibandingkan dengan Era Ahok-Djarot, Apa Alasannya?
Image source: Berita Satu

DREAMERS.ID - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang baru dipimpin oleh pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dinilai kurang transparan terutama kepada media. Tak pelak, perilaku ini pun kerap dibandingkan dengan pemerintahan sebelumnya yang dipimpin oleh Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.

Melansir Berita Satu, Pemprov DKI Jakarta kini membatasi pertanyaan yang diajukan untuk gubernur, bahkan para kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) juga mulai menghindari wartawan.

Yang paling dibicarakan adalah bungkamnya Kepala Bappeda DKI Jakarta, Tuty Kusumawati ketika ditanya soal reklamasi. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Andri Yansyah juga mengelak ketika ditanya perihal PKL Tanah Abang.

"Nanti dahulu. Besok. Rapatnya sudah. Nanti dahulu, sabar. Sama Pak Wagub yang akan sampaikan," ujar Andri di Balai Kota, Kamis (2/11).

Beberapa rapat yang biasanya dilakukan terbuka pun kini diperintahkan tertutup bagi media. Salah satunya adalah rapat pengarahan gubernur kepada SKPD terkait dengan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUAPPAS) untuk APBD 2018 yang dilaksanakan, Rabu (1/11) kemarin.

Baca juga: Sudah Resmi Daftar, Ini Dia Tiga Paslon Yang Akan Berlaga Di Pilkada Jakarta

Perubahan pertama kali dimulai ketika Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno melarang wartawan mewawancarainya di depan ruangannya di Lantai 2 Gedung Blok B. Ia mengarahkan agar wawancara hanya dilakukan di Balairung. Alasannya, di Balairung background untuk muncul di televisi lebih baik daripada di depan ruangannya. "Jadi supaya bagus di tv-nya juga, di bawah (wawancaranya). Ini the last saya lakukan (wawancara) di sini (lantai 2)," katanya saat itu.

Padahal di era Ahok-Djarot, mereka bersedia melakukan wawancara di mana pun dan menjawabnya. Sederet rapat pun boleh dihadiri media dan diunggah ke Youtube Pemprov. Kini beberapa pertanyaan yang diajukan media harus disaring dan dibagi antara dijawab oleh Anies atau Sandi.

Namun Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika DKI Jakarta, Dian Ekowati membantah Pemprov DKI mulai tertutup kepada media. Dian mengatakan, pihaknya hanya melakukan pengaturan terhadap pelaksanaan wawancara kepada Gubernur dan Wakil Gubernur. Dengan demikian, mulai saat ini wawancara hanya dilakukan di lokasi yang sudah ditentukan, yakni Balairung.

"Itu hanya semata-mata agar lebih tertib dan tertata rapi kan. Sekarang memang di Balairung," ujar Dian, Jumat (3/11).

(rei)

Komentar
  • HOT !
    Kalau di Indonesia ada pensi alias pentas seni, di Korea juga ada musim festival universitas atau sekolah yang biasanya Ketika memasuki musim panas....
  • HOT !
    Mahkamah Konstitusi dengan suara bulat menguatkan pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol pada hari Jumat (4/4), memberhentikannya dari jabatannya karena penerapan darurat militer yang bersifat sementara pada bulan Desember....
  • HOT !
    Presiden Yoon Suk Yeol secara resmi ditahan oleh tim penyelidikan gabungan Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) pada Rabu (15/1) pukul 10:33 pagi KST....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : Hanzelnut
Cast : Luhan, Kris, Kai and Sehun of EXO | Hoya of Infinite | Kim Hana, Kang Soyul (OC)

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)