home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Kontroversi Pendeta British Doakan Pangeran George Jadi Gay Tuai Kecaman, Alasannya?

Senin, 04 Desember 2017 12:00 by reinasoebisono | 1210 hits
Kontroversi Pendeta British Doakan Pangeran George Jadi Gay Tuai Kecaman, Alasannya?
Image source: The Times

DREAMERS.ID - Seorang pendeta Anglikan senior mendapat kritikan dan protes keras karena mengajak masyarakat mendoakan Pangeran George yang masih kecil menjadi penyuka sesama jenis saat dewasa. Hal itu dikatakannya dapat membantu gereja Inggris untuk melegalkan pernikahan sesama jenis.

Komentar dari Pendeta Kelvin Holdsworth di blog pribadinya itu disebut tidak pantas dan destruktif. Holdsworth diketahui seorang pimpinan di Katedral St. Mary di Glasgow dan memilih untuk mengizinkan pasangan gay menikah awal tahun ini.

Melansir Detik, pernikahan sesama jenis dalam gereja Anglikan sebenarnya dilarang di Inggris dan Wales. Holdsworth mengatakan jika putra pertama Pangeran William yang baru berusia 4 tahun itu menikah dengan seorang pria nantinya, akan membantu Gereja Inggris menjadi lebih inklusif. Ia pun mendoakan Pangeran George nantinya mendapat cinta dari seorang pria baik.

"Pernikahan kerajaan akan menyelesaikan masalah dengan sangat mudah walaupun kita mungkin harus menunggu 25 tahun lagi agar hal itu terjadi," tulisnya. "Siapa tahu apakah itu akan lebih cepat dari yang diperkirakan mungkin terjadi dengan cara lain?"

Baca juga: Pangeran George dan Putri Charlotte Mengikuti Prosesi Pemakaman Ratu Elizabeth II

Seorang mantan pendeta untuk Ratu Elizabeth II yang juga seorang uskup misionaris Gereja Kristen Episkopal, Gavin Ashenden mengatakan jika doa itu tidak menunjukkan seorang Kristen.

"Untuk menggunakan doa sebagai sebuah mekanisme untuk mengharapkan ini terhadap Pangeran George merupakan sesuatu yang tidak pantas dan destruktif untuk dilakukan," kata dia pada BBC. "Itu tidak mengandung kepentingan terbaik bagi pangeran, tetapi menggunakan dia sebagai bola politik-gender untuk menyenangkan 1,7% dari populasi."

"Yang sangat aneh dan tidak masuk akal adalah fakta bahwa tiba-tiba saja OK untuk mendoakan seseorang untuk menjadi gay, tetapi sama sekali tidak dapat diterima untuk berdoa bagi mereka agar tak lagi menjadi gay dan untuk untuk memulai kembali sebuah seksualitas yang selaras dengan biologis mereka." lanjutnya. "Itu tampak tidak hanya kontradiktif tetapi juga munafik."

Direktur kelompok evangelis konservatif Reform, Susie Leafe juga menyayangkan komentar tersebut karena sengaja membawa anak-anak ke dalam debat pernikahan sesama jenis. "Sebagai seorang pendeta Kristen dia harus berdoa untuk semua orang agar mengenal cinta Kristus, dibandingkan seorang pria muda yang baik."

(rei)

Komentar
  • HOT !
    Jumlah orang yang ingin membeli Tesla alias kendaraan listriknya di Amerika Serikat dikabarkan menurun drastic. Usut punya usut, salah satu alasannya adalah karena sosok Elon Musk selaku CEO Perusahaan itu sendiri....
  • HOT !
    Queen of Tears bukan hanya sebuah drama tetapi sebuah cermin yang diangkat ke masyarakat, menyindir sisa sisa budaya patriarki dengan meminta laki laki mengambil peran yang secara tradisional diperuntukkan bagi perempuan di Korea, khususnya selama persiapan jesa atau upacara leluhur....
  • HOT !
    Ramai kabar Jakarta sudah kehilangan status Ibu Kota Indonesia sejak 15 Februari 2024 lalu. Masyarakat dan sosial media ramai membicarakan hal ini. Namun bagaimana sebenarnya fakta yang terjadi?...

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : AdeLululu
Cast : Lay EXO , Kim Vanyiake (FC) , Eunji A-Pink , Ryeowook SJ , Suho EXO, Jung Rachel, EXO, A-Pink

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)