DREAMERS.ID -Mantan pejabat kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi), Anies Baswedan dan Sudirman Said diusung Partai Gerindra untuk menjadi calon kepala daerah. Ketua Partai Gerindra, Prabowo Subianto pun merasa beruntung karena Anies dan Sudirman Said ‘lulus cepat’ dari jabatan mereka karena terkena resuffle oleh Kepala Negara.
Meski demikian, peneliti Lingkaran Survei Indonesia, Ardian Sopa, menilai kalau langkah mengusung dua mantan kabinet Jokowi yaitu Anies dan Sudirman Said sebagai bentuk kegagalan Gerindra.
"Mohon maaf, Gerindra gagal memberikan internal kader dia sendiri menjadi calon gubernur sehingga dia melihat calon yang potensial jadi," kata Ardian Sopa, mengutip laman Kompas, Jumat (15/12).
Sebagai informasi, di Jakarta, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan diusung sebagai calon Gubernur bersama Sandiaga Uno sebagai wakil yang berasal dari kader Gerindra. Keduanya menang dalam pemilihan dan akan memimpin DKI Jakarta periode 2017-2022.
Baca juga: Bocoran dari Relawan: Jokowi Fix Tegaskan Gerindra Masuk Koalisi?
Sementara itu, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said didapuk sebagai calon pemimpin di Jawa Tengah. Sementara Fery Juliantono yang tak lain adalah kader internal Gerindra justru ‘terdepak’ dari bursa cawagub Jateng."Ini kan mantan Jokowi yang secara politik dianggap berseberangan sehingga ditampung oleh Gerindra dan memanfaatkan potensi itu," jelas Ardian.
Partai Gerindra dinilai lebih mementingkan kemenangan daripada risiko tidak menang karena mengusung kadernya sendiri. Akan tetapi, peluang Gerindra menjadi jawara di Jawa Tengah dinilainya masih sulit karena petahana Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas yang sangat tinggi jauh dari saingannya.
"Kalau Pak Ganjar maju, maka sulit untuk calon lain," imbuhnya.
(dits)
