DREAMERS.ID - The New York Times membeberkan bagaimana kota Jakarta yang selalu punya magnet urbanisasi ini akan mendapat ancaman tenggelam dalam kurun waktu 10 tahun lagi. Lalu mengapa hal ini terjadi?
Kota Jakarta diperkirakan akan mendapat ancaman tenggelam karena perubahan iklim. Dengan perubahan iklim, level Laut Jawa meningkat dan cuaca di Jakarta menjadi lebih ekstrem. Awal bulan ini, badai yang tidak normal secara singkat mengubah jalanan kota yang berpenduduk lebih dari 30 juta orang ini menjadi sungai.
Pemanasan global tidak hanya menjadi penyebab satu-satunya banjirnya Jakarta. Masalahnya, kota metropolitan ini memang sedang tenggelam. Menurut pengamat cuaca yang juga penasihat gubernur, Irvan Pulungan, dirinya mengkhawatirkan temperatur yang naik beberapa celcius dan level laut yang meningkat sekitar 91,4 cm di abad selanjutnya.
Jakarta tenggelam lebih cepat dibandingkan kota besar lainnya di dunia. Bahkan perubahan iklim menyebabkan laut naik, sehingga sungai terkadang mengalir ke hulu, hujan menyapu permukiman, dan bangunan perlahan lenyap seperti ditelan bumi.
Baca juga: Jakarta Sudah Bukan Ibu Kota dan Alami Kekosongan Hukum Terkait Status Ibu Kota?
Penyebab utamanya, penduduk Jakarta menggali sumur-sumur ilegal sehingga tetes demi tetes mengaliri lapisan bawah tanah, tempat di mana kota itu berdiri, seperti layaknya menggemboskan bantalan di bawahnya.Sekitar 40 persen wilayah di Jakarta sekarang berada di bawah permukaan laut. Daerah pesisir seperti Muara Baru, juga telah tenggelam sekitar 4,26 meter dalam beberapa tahun terakhir. Pakar hidrologi, Janjaap Brinkman, menyatakan jika kita tidak bisa menghentikan tenggelamnya Jakarta selama 10 tahun lagi maka wilayah utara Jakarta dengan jutaan penduduk akan tenggelam.
Satu-satunya usaha yang bisa dilakukan bukanlah membuat tanggul raksasa. Melainkan membawa wilayah utara Jakarta ke alam dengan membangun hutan mangrove dan peremajaan waduk, termasuk beberapa yang dibangun pada Jakarta tempo dulu.
(bef)
