DREAMERS.ID -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya, Sandiaga Uno membentuk Komite Pencegahan Korupsi DKI Jakarta atau Komite PK yang tak lagi masuk dalam bagian Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Komite tersebut terdiri dari lima anggota dari kalangan non-PNS. Siapa saja mereka?
Mengutip laman Kompas, Kamis (4/1), Komite PK merupakan badan pertama yang dibentuk Anies-Sandiaga pada 2018. Dalam jumpa pers di Balai Kota, Anies pun mengungkap siapa saja orang-orang pilihannya.
Nama pertama yang diungkap adalah mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto yang didapuk sebagai ketua komite tersebut "Bapak Bambang Widjojanto adalah pimpinan KPK periode 2011-2015 dan setelah selesai mengabdi di KPK beliau ambil post-doctoral di Jepang," ujar Anies.
Baca juga: Sudah Resmi Daftar, Ini Dia Tiga Paslon Yang Akan Berlaga Di Pilkada Jakarta
Kemudian, Anis menyebut nama kedua yang menjadi anggota komite adalah Nursyahbani Katjasungkana yang selama ini dikenal sebagai aktivis yang berjuang untuk isu-isu perempuan dan hak asasi manusia.Ia juga menyebut mantan Wakapolri Komisaris Jenderal Oegroseno, lalu peneliti ahli tata pemerintahan Tatak Ujiyati. Selanjutnya ada pula mantan Ketua TGUPP pada pemerintahan sebelumnya yaitu Muhammad Yusuf yang nantinya akan bergabung dengan Komite PK bentukkan Anies-Sandi.
Nama-nama tersebut adalah kelompok pertama anggota TGUPP. Anies sendiri memastikan kalau orang pilihannya bukanlah tim sukses Anies-Sandi pada Pilkada DKI 2017. Pemilihan mereka untuk bergabung di KPK DKI juga bukan bentuk balas budi saat kampanye lalu. Mereka dipilih atas dasar kompetensi masing-masing.
(dits)