DREAMERS.ID -Mantan pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Fredrich diduga menghalangi penyidik saat menangani kasus e-KTP yang melibatkan Setya Novanto.
Melansir laman Kumparan, Rabu (10/1), sumber mengatakan kalau nama Fredrich masuk dalam lembar penyidikan. Kasus tersebut nyatanya sudah diajukan, ada dua nama dan salah satunya menyebut Fredrich Yunadi.
"Sudah naik kasusnya," ucap sumber Kumparan yang namanya tak mau disebut.
Fredrich sendiri telah berstatus cekal sejak 8 Desember 2017 lalu. Ia dicegah untuk berpergian ke luar negeri oleh KPK selama 6 bulan ke depan. Menurut juru bicara KPK, Febri Diansyah, pencegahan dilakukan karena KPK merasa keterangan Fredrich sangat dibutuhkan dalam perkara yang saat ini tengah diselidiki.
Baca juga: Daftar Kasus Pengawal Tahanan KPK Dipecat karena Terima Uang
Sementara itu, Fredrich sendiri enggan mengomentari status tersangkanya. Melalui pengacara Fredrich, Sapriyanto mengkonfirmasi kalau pihaknya sudah merasa akan dijadikan tersangka."Kayanya menuju ke sana, tapi belum, kami belum tahu itu, mungkin menuju ke sana," kata Sapriyanto, Selasa (9/1).
Jika telah dijadikan tersangka, Sapriyanto mengaku siap melakukan perlawanan hukum. "Tentu ada langkah-langkah hukum yang akan kami lakukan, kalaupun masih ada perlawanan, perlawanan hukum juga," jelasnya.
Sebagai informasi, Fredrich Yunadi sendiri dikenal saat menangani kasus korupsi Setya Novanto, ia sangat vokal membela Setya Novanto dan kerap memberi pernyataan yang menuai kontroversi. Kalimat “Benjol Segede Bakpao” pun sempat dilontarkan pengacara 67 tahun tersebut saat mengumumkan kondisi Novanto pasca kecelakaan mobil yang dialami Novanto. Tak hanya itu saja, Fredrich juga kerap disorot karena mengumbar kekayaannya yang dimilikinya.
(dits)
