home_icon
SIGN IN
SIGN UP
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda
Portal Berita - Radio Streaming - Komunitas Anak Muda

Miris, Puluhan Anak Meninggal dan Ratusan Lainnya Terkena Wabah Campak di Asmat

Senin, 15 Januari 2018 17:00 by Dits | 1069 hits
Miris, Puluhan Anak Meninggal dan Ratusan Lainnya Terkena Wabah Campak di Asmat
Image source: Kompas.com

DREAMERS.ID -Ditengah-tengah permasalahan politik yang sedang memanas di Tanah Air, kondisi memprihatinkan nyata sedang melanda kabupaten Asmat, Papua. Puluhan anak meninggal dunia sementara ratusan lainnya menderita wabah campak yang tersebar di 23 distrik kabupaten Asmat.

Wabah campak serta persoalan gizi buruk disebut sebagai penyebab buruknya kondisi anak-anak di Asmat. Hal itu disampaikan langsung oleh Uskup Agats Mgr Aloysius Murwito. “Dalam kunjungan saya ke sejumlah kampung, sering dijumpai petugas puskesmas pembantu (pustu) yang tidak ada di tempat. Jarak kampung dan puskesmas berjauhan dan sulit dijangkau karena hanya dapat ditempuh dengan transportasi air. Di Asmat tidak ada jalan darat,” ungkap Uskup Agats Mgr Aloysius Murwito kepada Kompas, Senin (15/1).

Kondisi diperparah dengan pelaksanaan kebijakan pemda yang kurang maksimal, petugas yang dinilai kurang dedikasi, imunisasi yang tidak menjangkau tiap anak hingga minimnya alat komunikasi. Akibatnya, kondisi kesehatan di Asmat masih dibawah standar normal yakni hanya 40 persen.

“Akibat anak-anak terkena wabah campak, maka kondisi kesehatannya semakin krisis. Data yang kami dapatkan dari Dinas Kesehatan setempat, 58 anak dinyatakan meninggal akibat wabah yang tersebar di 23 distrik dengan total penderita 471 anak,” jelasnya.

Mirisnya, makanan bergizi seperti sayuran dan ikan sangatlah kurang di Asmat. Masyarakat yang tinggal di distrik tak terkecuali ibu hamil dan menyusui juga tak hidup sehat hingga air susu yang dikeluarkan tidak berkualitas.

“Kalau kehidupan di distrik yang dekat dengan pusat kabupaten, masyarakatnya tampak lebih sehat karena lebih mudah dapat uang dari penjualan ikan. Kesadaran masyarakatnya untuk hidup sehat pun lebih baik,” imbuhnya.

Sebagai informasi, kesulitan di Asmat juga tak lepas karena faktor transportasi. Dari keterangan yang didapat, jenis transportasi air lah yang bisa menghubungkan satu distrik dengan distrik lainnya. Terlebih lagi, masih kurangnya jaringan komunikasi di wilayah tersebut. 

(dits)

Komentar
  • HOT !
    Kandidat Partai Demokrat (DP) Lee Jae Myung resmi terpilih sebagai presiden Korea Selatan pada 4 Juni 2025 setelah berbulan bulan gejolak politik yang dipicu oleh pemakzulan dan penggulingan lawan politiknya akibat upaya gagal menerapkan darurat militer....
  • HOT !
    Survey dari Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata serta Yayasan Korea untuk Pertukaran Budaya Internasional menunjukkan bahwa K pop masih terus menjadi image paling dikenal dari Korea di kalangan penggemar budaya Korea secara global....
  • HOT !
    Keluarga korban kecelakaan pesawar Jeju Air akan menerima uang kompensasi sebesar 30 juta won (sekitar 300 juta rupiah) dari maskapai. Pemerintah Korea Selatan akan menambahkan 3 juta won (sekitar 30 juta rupiah), dan belum termasuk donasi....

BERITA PILIHAN

FAN FICTION
OF THE WEEK
Writer : KaptenJe
Cast : •Je (aku) • Tata •Yossy •All member EXO

BERITA POPULER

 
 
 
^
close(x)