DREAMERS.ID -Kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama dengan wakilnya Sandiaga Uno kerap kali mengundang pro dan kontra di kalangan masyarakat. Mulai dari OK Otrip, Becak yang akan beroperasi di Jakarta hingga down payment (DP) 0 rupiah. Meski demikian, Anies tak ingin ambil pusing soal perdebatan tersebut, baginya adanya pro-kontra sudah biasa dalam setiap kebijakan.
"Kebijakan apapun pasti ada perspektif yang setuju, dan ada yang tidak setuju," kata Anies saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta mengutip dari laman Kompas, Jumat (19/1).
Kehadiran becak untuk beroperasi di Jakarta memang mengundang kontroversi, namun Anies menyebut bukanlah hal baru di Jakarta karena becak sebenarnya masih beroperasi di kampung. Menurutnya, Pemrov tidak akan mendatangkan becak baru melainkan hanya menata yang sudah ada.
Baca juga: Momen ‘Guncangan’ Prabowo Ke Anies, ‘Kalau Kontestasi Tidak Keras Namanya Bukan Pilihan Rakyat’
Anies mengibaratkan kebijakan becak sama halnya dengan DP 0 rupiah. Dalam artian, banyak yang meragukan bahkan yakin akan gagal namun pada akhirnya program tersebut tetap dilaksanakan oleh Anies-Sandi.“Kami percaya nanti ketika kebijakannya (operasional becak) sudah muncul, persis seperti DP 0. Banyak sekali yang menganggap (DP 0) itu enggak bisa jalan, itu problematis. Nanti kami akan muncul dengan kebijakan lengkap, nanti baru kami umumkan," lanjut Anies.
Seperti yang diberitakan, Anies menepati janji program DP 0 rupiah dengan meresmikan pembangunan rumah susun sederhana milik (rusunami) pertama di Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Pembangunan rumah DP 0 rupiah terlaksana atas kerjasama Pemrov DKI dengan Bank DKI. Rusunami dibangun berbentuk di atas lahan 1,4 hektar dan rencananya akan selesai pada pertengahan 2019 dengan menawarkan dua tipe hunian.
(dits)
